GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA USIA SUBUR DALAM MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSKESMAS PENEBEL II

SOWINTARI, NI LUH PUTU ARJANI ARI (2025) GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA USIA SUBUR DALAM MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PUSKESMAS PENEBEL II. Other thesis, POLTEKKES KEMENKES DENPASAR.

	Text Halaman depan (2).pdf Download (1MB)
	Text Bab 1 Skripsi putu arjani-18-22.pdf Download (251kB)
	Text Bab II Skripsi putu arjani-23-40.pdf Download (155kB)
	Text Bab III Skripsi putu arjani-41-43.pdf Download (155kB)
	Text Bab IV Skripsi putu arjani-44-53.pdf Download (417kB)
	Text Bab V Skripsi putu arjani-54-63.pdf Download (171kB)
	Text Bab VI Skripsi putu arjani-64-65.pdf Download (12kB)
	Text Daftar Pustaka Skripsi putu arjani-66-68.pdf Download (243kB)
	Text Gabungan Lampiran.pdf Download (11MB)

Abstract

Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan metode skrining kanker serviks yang bertujuan mendeteksi adanya sel displasia. Namun, kesadaran wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan ini masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan wanita usia subur dalam melaksanakan pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Penebel II. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan waktu pelaksanaan pada bulan Maret hingga April 2025. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin, diperoleh 80 responden. Kriteria inklusi adalah wanita usia subur yang sudah menikah, dan belum pernah menjalani pemeriksaan IVA, sementara kriteria eksklusi mencakup wanita dengan penyakit penyerta seperti kanker rahim serta yang tidak kooperatif. Data dianalisis secara univariat untuk menggambarkan karakteristik responden, meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, dan tingkat kecemasan, yang disajikan dalam distribusi frekuensi dan persentase. Hasil menunjukkan sebagian besar responden berusia 20–35 tahun (36,3%), berpendidikan terakhir Menengah (65%), dan berstatus sebagai ibu bekerja (96,4%). Mayoritas responden mengalami tingkat kecemasan ringan (92,5%). Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh institusi pelayanan kesehatan sebagai dasar pengembangan program promosi kesehatan reproduksi yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Actions (login required)

View Item