HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8 DENPASAR

Sari, Nyoman Ayu Nia Sanda (2025) HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8 DENPASAR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Kebidanan 2025.

	Text (Skripsi 2025) Halaman Depan.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (157kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (185kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (83kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (189kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Download (192kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (30kB)
	Text (Skripsi 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (128kB)
	Text (Skripsi 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN DISMENOREA REMAJA PUTRI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8 DENPASAR ABSTRAK Dismenorea merupakan salah satu masalah kesehatan yang rentan dialami remaja putri. Dismenorea dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya bisa dilihat dari IMT. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk membuktikan hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenorea pada remaja putri di Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Denpasar. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan desain cross sectional menggunakan sampel sebanyak 71 responden remaja putri yang memenuh kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan teknik sampling proportional simple random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa timbangan, alat pengukur tinggi badan dan lembar pengumpulan data. Terdapat IMT kurus sebanyak 25 responden (35,2%) dan terdapat 26 orang (36,6% ) mengalami dismenorea. Hasil uji statistik Rank Spearman Rho dengan nilai (p = 0,026, r = 0,260) = (0,05) dimana menunjukan adanya hubungan yang lemah antara IMT dan dismenorea. Semakin kecil IMT maka lebih sering terjadi dismenorea dan semakin besar IMT maka lebih rentan terjadi dismenorea dengan faktor lain aktivitas fisik, stres, riwayat keluarga. Edukasi tentang cara mencegah dan mengurangi dismenorea pada remaja perlu ditingkatkan dan edukasi mengenai hubungan IMT dengan kejadian dismenorea. Kata kunci: Indeks Massa Tubuh, Kejadian Dismenorea RELATIONSHIP BETWEEN BODY MASS INDEX AND INCIDENTS DYSMENORRHEA IN ADOLESCENT GIRLS AT SMAN 8 DENPASAR ABSTRACT Dysmenorrhea is one of the health problems that are prone to be experienced by adolescent girls. Dysmenorrhea is influenced by many factors, including BMI. Therefore, this study was conducted to prove the relationship between body mass index and the incidence of dysmenorrhea in adolescent girls at Senior High School 8 Denpasar. The study was conducted from March to April. This type of research is an analytical correlation with a cross-sectional design approach using a sample of 71 adolescent girls who met the inclusion and exclusion criteria using a proportional simple random sampling technique. This study used instruments in the form of scales, height measuring devices and data collection sheets. There were 25 respondents (35.2%) with thin BMI and 26 people (36.6%) experiencing dysmenorrhea. The results of the Rank Spearman Rho statistical test with a value of (p = 0.026, r = 0.260) = (0.05) which showed a weak relationship between BMI and dysmenorrhea. The smaller the BMI, the more frequent dysmenorrhea occurs and the larger the BMI, the more susceptible to dysmenorrhea occurs with other factors such as physical activity, stress, family history. Education on how to prevent and reduce dysmenorrhea in adolescents needs to be improved and education on the relationship between BMI and the incidence of dysmenorrhea. Keywords: Body Mass Index, Dysmenorrhea Incidence

Actions (login required)

View Item