PERBEDAAN PREVALENSI PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DAN PERTUMBUHAN TINGGI BADAN PADA ANAK SEKOLAH DI DESA BERINGKIT BELAYU DAN DESA BATANNYUH KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN

Ningrah Jayam Utami, I Gusti Agung (2019) PERBEDAAN PREVALENSI PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DAN PERTUMBUHAN TINGGI BADAN PADA ANAK SEKOLAH DI DESA BERINGKIT BELAYU DAN DESA BATANNYUH KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN. Diploma thesis, Poltekkes Denpasar.

	Text (SKRIPSI 2019) HALAMAN DEPAN.docx Download (591kB)
	Text (SKRIPSI 2019) BAB I.docx Download (20kB)
	Text (SKRIPSI 2019) BAB II.docx Download (29kB)
	Text (SKRIPSI 2019) BAB III.docx Download (25kB)
	Text (SKRIPSI 2019) BAB IV.docx Download (23kB)
	Text (SKRIPSI 2019) BAB V.docx Download (32kB)
	Text (SKRIPSI 2019) BAB VI.docx Download (14kB)
	Text (SKRIPSI 2019) DAFTAR PUSTAKA.docx Download (14kB)

Abstract

PERBEDAAN PREVALENSI PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM DI RUMAH TANGGA DAN PERTUMBUHAN TINGGI BADAN PADA ANAK SEKOLAH DI DESA BERINGKIT BELAYU DAN DESA BATANNYUH KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN ABSTRAK Penggunaan garam beryodium sangat penting untuk mencegah gangguan akibat kekurangan garam beryodium dan berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi badan anak sekolah. Desa Beringkit Belayu telah menyelenggarakan sosialisasi penggunaan garam beryodium melalui distribusi di posyandu setiap bulan, sedangkan desa lain belum melakukan sosialisasi penggunaan garam beryodium. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui prevalensi penggunaan garam beryodium di rumah tangga dan pertumbuhan tinggi badan anak sekolah di Desa Beringkit Belayu dan Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini adalah penelitian observasional menggunakan desain cross sectional dan sample berjumlah 65 orang. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi square untuk penggunaan garam beryodium dan t-test untuk pertumbuhan tinggi badan anak sekolah. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa : adanya perbedaan prevalensi penggunaan garam beryodium di rumah tangga di desa Beringkit Belayu dan desa Batannyuh (p=0.006) dan tidak ada perbedaan pertumbuhan tinggi badan pada anak sekolah di desa Beringkit Belayu dan desa Batannyuh (p=0.83). Kata kunci : rumah tangga, anak sekolah, garam beyodium, pertumbuhan tinggi badan THE DIFFERENCE OF PREVALENCE OF USING IODIUM SALT IN HOUSEHOLD AND GROWTH OF STATURE OF STUDENTS IN BERINGKIT BELAYU VILLAGE AND BATANNYUH VILLAGE MARGA DISTRICT TABANAN REGENCY ABSTRACT The use of iodized salt is very important to prevent disruption due to lack of iodized salt and affect the growth height of students. Beringkit Belayu Village has organized a socialization of the use of iodized salt through distribution at the posyandu every month, while other villages have not yet socialized the use of iodized salt. The aims of this study was to determine the differences of prevalence of using iodium salt in household and growth height of students in Beringkit Belayu Village and Batannyuh village Marga district Tabanan regency. This research is a observasional study with a cross sectional approach and we got the sample total are 65 samples. We used chi square and t-test to analyzed data. Based on the results of the analysis, it is known that: there is a difference in the prevalence of iodized salt use in households in Beringkit Belayu and Batannyuh villages (p = 0.006) and there are no differences in height growth for studets in Beringkit Belayu village and Batannyuh village (p=0.83). Keywords : house hold, students, iodium salt, growth of stature

Actions (login required)

View Item