PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN KOLESTEROL TOTAL MENGGUNAKAN SERUM SEGAR DAN SERUM DISIMPAN SELAMA 48 JAM PADA PEROKOK AKTIF DI KELURAHAN SESETAN

Wiadnyana, Made Adi (2025) PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN KOLESTEROL TOTAL MENGGUNAKAN SERUM SEGAR DAN SERUM DISIMPAN SELAMA 48 JAM PADA PEROKOK AKTIF DI KELURAHAN SESETAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis 2024.

	Text (Skripsi 2024) Halaman Depan.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi 2024) BAB I Pendahuluan.pdf Download (242kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (282kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (249kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (291kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB V Hasil Pembahasan.pdf Download (312kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB VI Simpulan Saran.pdf Download (163kB)
	Text (Skripsi 2024) Daftar Pustaka.pdf Download (245kB)
	Text (Skripsi 2024) Lampiran-lampiran.pdf Download (4MB)

Abstract

THE DIFFERENCE IN TOTAL CHOLESTEROL EXAMINATION RESULTS USING FRESH SERUM AND SERUM STORED FOR 48 HOURS AMONG ACTIVE SMOKERS IN SESETAN SUBDISTRICT ABSTRACT Background: Serum is one of the components of blood commonly used in laboratory testing processes. Ensuring serum stability through appropriate storage methods is crucial for obtaining precise and accurate test results. Serum storage is one of the pre-analytical stages. Pre-analytical errors can influence laboratory test results, thus it is important to carefully manage pre-analytical processes. Objective: To determine the difference in total cholesterol test results using fresh serum compared to serum stored for 48 hours in active smokers. Method: The research design used was experimental, conducted from February to April 2024. The population consisted of active smokers in Sesetan Village. A total of 31 respondents were selected as samples using purposive sampling based on the Lemeshow formula. Venous blood samples were taken for total cholesterol testing using the CHOD-PAP method with a Chemistry Analyzer. The data were then analyzed using paired sample t-test. Results: The average total cholesterol level in fresh serum was 193.58 mg/dL, while in serum stored for 48 hours, it was 192.10 mg/dL. Conclusion: There is no difference in total cholesterol levels between fresh serum and serum stored for 48 hours in active smokers in Sesetan Village. Keywords: total cholesterol, serum, active smokers. PERBEDAAN HASIL PEMERIKSAAN KOLESTEROL TOTAL MENGGUNAKAN SERUM SEGAR DAN SERUM DISIMPAN SELAMA 48 JAM PADA PEROKOK AKTIF DI KELURAHAN SESETAN ABSTRAK Latar Belakang : Serum adalah salah satu bagian dari darah yang sering kali digunakan dalam proses pengujian di laboratorium. Memastikan stabilitas serum melalui cara penyimpanan yang sesuai sangat krusial untuk memperoleh hasil pengujian yang tepat dan akurat. Penyimpanan serum merupakan salah satu tahapan pra-analitik. Kesalahan pra-analitik dapat mempengaruhi hasil uji laboratorium, sehingga penting melakukan pengelolaan pra-analitik yang cermat. Tujuan : Mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan kolesterol total menggunakan serum segar dengan serum disimpan selama 48 jam pada perokok aktif. Metode : Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimental design, dilaksanakan pada bulan Februari-April 2024. Sampel pupolasi adalah perokok aktif di Kelurahan Sesetan. Total sampel 31 responden dipilih menggunakan metode purposive sampling berdasarkan rumus Lemeshow. Pengambilan sampel darah vena dilakukan untuk pemeriksaan kadar kolesterol total dengan metode CHOD-PAP menggunakan Chemistry Analyzer. Data kemudian dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Hasil : Pemeriksaan kadar kolesterol total pada serum segar diperoleh rata-ratanya 193,58 mg/dL dan serum disimpan selama 48 jam rata�ratanya 192,10 mg/dL. Simpulan : Tidak ada perbedaan antara kadar kolesterol total yang menggunakan serum segar dengan serum yang disimpan selama 48 jam pada perokok aktif di kelurahan sesetan. Kata kunci : kolesterol total, serum, perokok aktif.

Actions (login required)

View Item