Rani, sagung agung vrnda (2025) FAKTOR-FAKTOR IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK DI DESA SIDAKARYA TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Kesehatan Lingkungan 2025.
|
Text (Karya Tulis Ilmiah 2025)
Halaman Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (Karya Tulis Ilmiah 2025)
BAB I Pendahuluan.pdf Download (152kB) |
|
|
Text (Karya Tulis Ilmiah 2025)
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (254kB) |
|
|
Text (Karya Tulis Ilmiah 2025)
BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (147kB) |
|
|
Text (Karya Tulis Ilmiah 2025)
BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (243kB) |
|
|
Text (Karya Tulis Ilmiah 2025)
BAN V Hasil dan Pembahasan.pdf Download (247kB) |
|
|
Text (Karya Tulis Ilmiah 2025)
BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (70kB) |
|
|
Text (Karya Tulis Ilmiah 2025)
Daftar Pustaka.pdf Download (161kB) |
|
|
Text (Karya Tulis Ilmiah 2025)
Lampiran-Lampiran.pdf Download (2MB) |
Abstract
FAKTOR OF HOUSEWIVES IN DOMESTIC WASTE MANAGEMENT IN SIDAKARYA VILLAGE IN 2025 ABSTRACT Ineffective domestic waste management, particularly from households, presents a critical issue with potential severe impacts on environmental pollution and human health. According to 2021 Ministry of Environment and Forestry data, household waste is Indonesia's primary waste source, necessitating organic-anorganic segregation as an essential handling method (Government Regulation No. 81, 2012). In Sidakarya Village, a lack of public understanding contributes to waste accumulation and burning, consequently affecting environmental sanitation and health. This descriptive study aimed to identify factors influencing domestic waste management among housewives in Sidakarya Village in 2025, specifically examining knowledge, education level, and information sources.Research findings indicated that the majority of housewives (68.4%) possessed good waste management knowledge, and 63.1% had higher education (>> high school). Electronic media served as the predominant information source (73.6%). Despite this, 53.6% of housewives did not manage their waste independently; composting (30.5%) and recycling (15.7%) were practiced by a smaller proportion. The most common waste receptacle was the waste bin (36.8%), with weekly collection (58.9%) being the primary frequency, typically using waste carts (62.1%).Recommendations include implementing tailored educational interventions for housewives with lower knowledge and education, utilizing diverse channels such as posters, community groups, demonstrations, and electronic media, while engaging local figures to enhance understanding. Relevant agencies should produce and disseminate engaging educational content via electronic platforms to foster better waste management practices. Keywords : Domestic waste management, Housewives, Knowledge FAKTOR-FAKTORIBURUMAHTANGGADALAM PENGELOLAANSAMPAHDOMESTIKDIDESASIDAKARYA TAHUN 2025 ABSTRAK Pengelolaan sampah domestik, khususnya sampah rumah tangga, merupakan masalah krusial yang berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan dan isu kesehatan. Data KLHK 2021 menunjukkan sampah rumah tangga sebagai sumber utama sampah di Indonesia, dengan pemilahan organik-anorganik sebagai penanganan esensial (PP No. 81 Tahun 2012). Di Desa Sidakarya, kurangnya pemahaman masyarakat memicu penumpukan dan pembakaran sampah, berakibat pada sanitasi lingkungan dan kesehatan. Penelitian deskriptif ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pengelolaan sampah domestik oleh ibu rumah tangga di Desa Sidakarya Tahun 2025, mencakup pengetahuan, pendidikan, dan sumber informasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu rumah tangga (68,4%) memiliki pengetahuan baik dan 63,1% berpendidikan tinggi (>SMA). Sumber informasi utama adalah media elektronik (73,6%). Meskipun demikian, 53,6% ibu rumah tangga belum mengelola sampah secara mandiri; pengomposan (30,5%) dan daur ulang (15,7%) dilakukan sebagian kecil. Wadah dominan adalah bak sampah (36,8%), dengan pengangkutan mayoritas sekali seminggu (58,9%), menggunakan gerobak sampah (62,1%).Disarankan kepada ibu rumah tangga dengan pengetahuan dan pendidikan rendah untuk memanfaatkan berbagai saluran informasi (poster, komunitas, demonstrasi, media visual, penyuluhan) yang disesuaikan dan melibatkan tokoh lokal. Instansi terkait diharapkan menyebarkan konten edukasi menarik melalui platform media elektronik untuk meningkatkan pemahaman dan praktik pengelolaan sampah yang lebih baik Kata kunci : Pengelolaan sampah domestik, ibu rumah tangga, pengetahuan
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Domestic waste management, Housewives, Knowledge Pengelolaan sampah domestik, ibu rumah tangga, pengetahuan |
| Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > Q Science (General) |
| Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan > Prodi D3 |
| Depositing User: | Dhea Ananda |
| Date Deposited: | 23 Sep 2025 07:33 |
| Last Modified: | 23 Sep 2025 07:33 |
| URI: | http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/id/eprint/17449 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

