HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI MAKRO DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA ANGGOTA KEPOLISIAN SATUAN BRIMOB TOHPATI DENPASAR

Andini, Feby Bunga (2025) HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI MAKRO DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA ANGGOTA KEPOLISIAN SATUAN BRIMOB TOHPATI DENPASAR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Gizi 2025.

	Text (Skripsi 2025) Halaman Depan.pdf Download (682kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (225kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (414kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (246kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (406kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (185kB)
	Text (Skripsi 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (250kB)
	Text (Skripsi 2025) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Overweight is one of the risk factors for non-communicable diseases whose prevalence continues to increase, including among police members such as the Brimob who have high physical demands. This study aims to analyze the relationship between macronutrient consumption and physical activity with Overweight kejadian in Brimob members. This study used a quantitative approach with a cross-sectional design and involved 34 male respondents aged 40–58 years at Mako Brimob Tohpati, Denpasar. Macronutrient intake data was collected through the 2×24-hour food recall method, while physical activity was measured using the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) questionnaire. Nutritional kejadian is determined based on body mass index (BMI) measurements. The results showed that there was a significant relationship between fat consumption (p=0.026) and Overweight kejadian (p<0.05), while energy, carbohydrate and protein consumption showed no significant relationship (p>0.05). In addition, physical activity also had a significant relationship with Overweight kejadian (p=0.004). The majority of the sample had light physical activity and excess fat intake. The conclusion of this study shows the importance of regulating energy intake and increasing physical activity to prevent Overweight in the Brimob work environment. Keywords: Overweight, macronutrients, physical activity Overweight merupakan salah satu faktor risiko penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat, termasuk pada anggota kepolisian seperti Brimob yang memiliki tuntutan fisik tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumsi zat gizi makro dan aktivitas fisik dengan kejadian Overweight pada anggota Brimob. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan melibatkan 34 responden laki-laki berusia 40–58 tahun di Mako Brimob Tohpati, Denpasar. Data asupan zat gizi makro dikumpulkan melalui metode food recall 2×24 jam, sedangkan aktivitas fisik diukur menggunakan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Kejadian gizi ditentukan berdasarkan pengukuran indeks massa tubuh (IMT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara konsumsi lemak (p=0,026) dengan kejadian Overweight (p<0,05), sedangkan konsumsi energi, karbohidrat dan protein tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p>0,05). Selain itu, aktivitas fisik juga memiliki hubungan signifikan dengan kejadian Overweight (p=0,004). Mayoritas sampel memiliki aktivitas fisik ringan dan asupan lemak berlebih. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan pentingnya pengaturan asupan energi serta peningkatan aktivitas fisik untuk mencegah Overweight di lingkungan kerja Brimob. Kata kunci : Overweight, zat gizi makro, aktivitas fisik

Actions (login required)

View Item