ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DENGAN PIJAT COMMON COLD PADA BALITA DENGAN ISPA DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN

Wijaya, I Putu Sastrawan Maha (2025) ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DENGAN PIJAT COMMON COLD PADA BALITA DENGAN ISPA DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Halaman Depan.pdf Download (600kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (208kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (317kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB III Laporan Kasus Kelolaan.pdf Download (230kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB IV Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (249kB) | Request a copy
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB V Simpulan dan Saran.pdf Download (197kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (197kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

NURSING CARE FOR INEFFECTIVE AIRWAY CLEARANCE WITH COMMON COLD MASSAGE IN INFANTS WITH RESPIRATORY INFECTIONS AT THE I DENPASAR SOUTH HEALTH CENTER ABSTRACT Acute Respiratory Tract Infection (ARTI) is a dangerous infectious disease and is considered one of the leading causes of death in children under five years of age due to their weak immune systems. Medications alone are not sufficient to address the physical problems of children, so complementary therapy is necessary. Complementary therapy that can reduce the severity of Acute Respiratory Tract Infection is common cold massage therapy. The objective of this final nursing research project is to determine how ineffective respiratory care is compared to common cold massage therapy for infants with ARI at the Denpasar Selatan Health Center. The study found that both patients had been coughing with phlegm and experiencing a runny nose for the past five days, with difficulty expelling phlegm, and the patients were fussy. Vital signs examination revealed: Temperature: 36.5-36.7°C, Pulse: 100 beats per minute, Respiration: 24–26 breaths/minute, Blood Pressure: 100–110/60–70 mmHg. The nursing diagnosis was ineffective airway clearance related to retained secretions, characterized by the family complaining that the patient had been coughing with phlegm and experiencing a runny nose for 3–5 days, difficulty expelling phlegm, and irritability. The nursing plan uses the SLKI outcome with the label “improved airway clearance” and the nursing intervention label “effective coughing exercises.” The nursing implementation uses common cold massage therapy for 3x24 hours. The conclusion is that the innovative therapy provided to An. S and An. T was able to reduce coughing symptoms and eliminate mucus buildup in the nose. Keywords: Ineffective airway clearance, ISPA, Common cold massage ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DENGAN PIJAT COMMON COLD PADA BALITA DENGAN ISPA DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN ABSTRAK Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit menular yang berbahaya dan dianggap sebagai salah satu penyebab utama kematian pada anak di bawah lima tahun karena sistem kekebalan tubuh yang lemah. Obat-obatan saja tidak cukup untuk mengatasi masalah fisik anak, sehingga terapi komplementer diperlukan. Terapi komplementer yang dapat mengurangi keparahan Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah terapi pijat common cold. Tujuan Penelitian Karya Ilmiah Akhir Ners ini untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif dengan pijat common cold pada balita dengan ISPA di Puskesmas I Denpasar Selatan. Hasil penelitian didapatkan kedua pasien mengatakan batuk berdahak dan pilek sejak 5 hari yang lalu, dahak sulit keluar, dan pasien rewel, pemeriksaan tanda tanda vital didapatkan Suhu : 36,5-36,7oC, Nadi : 100 x/menit, Respirasi : 24-26 x/menit, Tekanan Darah 100-110/60-70 mmHg dengan diagnosa keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan ditandai dengan keluarga mengeluh pasien batuk berdahak dan pilek sejak 3-5 hari yang lalu, dahak sulit keluar, dan pasien rewel. Rencana keperawatan menggunakan luaran SLKI dengan label bersihan jalan nafas membaik dan label intervensi keperawatan yaitu latihan batuk efektif. Implementasi keperawatan menggunakan terapi pijat common cold selama 3x24 jam. Dengan kesimpulan terapi inovasi yang diberikan kepada An. S dan An. T mampu menurunkan gejala batuk dan menghilangkan penumpukan sekret di hidung. Kata Kunci : Bersihan jalan nafas tidak efektif, ISPA, Pijat common cold

Available Versions of this Item

• ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DENGAN PIJAT COMMON COLD PADA BALITA DENGAN ISPA DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN. (deposited 02 Sep 2025 01:32)
  • ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DENGAN PIJAT COMMON COLD PADA BALITA DENGAN ISPA DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN. (deposited 02 Sep 2025 01:51) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item