ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.A DENGAN RISIKO INFEKSI AKIBAT SEKSIO SESAREA DI RUANG TUNJUNG RSUD BALI MANDARA TAHUN 2025

Suyantari, Ni Putu Ayu (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.A DENGAN RISIKO INFEKSI AKIBAT SEKSIO SESAREA DI RUANG TUNJUNG RSUD BALI MANDARA TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (582kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (312kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (724kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Metode Laporan Kasus.pdf Download (232kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Laporan Kasus.pdf Restricted to Repository staff only Download (542kB) | Request a copy
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Penutup.pdf Download (191kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (313kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

NURSING CARE FOR MRS. A WITH RISK OF INFECTION DUE TO CESAREAN SECTION IN THE VISITING ROOM OF BALI MANDARA HOSPITAL IN 2025 ABSTRACT Sectio caesarea (SC) is a common surgical procedure performed to handle childbirth with certain medical indications. However, this procedure has a risk of complications, one of which is surgical wound infection, which can slow healing, prolong hospitalization, and increase morbidity. This study aims to identify factors that contribute to the risk of infection in post-SC patients in the Tunjung Room of Bali Mandara Hospital in 2025. The method used is a case report with a nursing process approach, including assessment, diagnosis, planning, implementation, and evaluation. The results of the study indicate that the risk of infection is related to the application of aseptic principles that are not optimal, long duration of surgery, and the use of invasive devices such as catheters and infusions. The nursing diagnosis that emerged was the risk of infection related to post-SC surgical wounds. Planning focused on aseptic wound care and the application of standard infection prevention procedures by health workers. Implementation was carried out through wound care with aseptic techniques according to standard operating procedures (SOP) and regular monitoring of wound conditions to detect early signs of infection. The evaluation showed that with proper wound care and routine monitoring, the development of infection could be prevented significantly. In conclusion, the risk of post-SC infection can be minimized through the active role of health workers in providing quality nursing services and good collaboration between patients and medical personnel. The results of this study are expected to be the basis for improving the quality of post-operative nursing care and a reference in developing infection prevention protocols in post-SC maternal care rooms. Keywords: Sectio caesarea, risk of infection, wound care. ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.A DENGAN RISIKO INFEKSI AKIBAT SEKSIO SESAREA DI RUANG TUNJUNG RSUD BALI MANDARA TAHUN 2025 ABSTRAK Seksio sesarea adalah prosedur pembedahan yang umum dilakukan untuk menangani persalinan dengan indikasi medis tertentu. Namun, tindakan ini memiliki risiko komplikasi, salah satunya adalah infeksi luka operasi, yang dapat memperlambat penyembuhan, memperpanjang masa rawat inap, dan meningkatkan morbiditas. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap risiko infeksi pada pasien Seksio sesarea di Ruang Tunjung RSUD Bali Mandara tahun 2025. Metode yang digunakan adalah laporan kasus dengan pendekatan proses keperawatan, meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa risiko infeksi berkaitan dengan penerapan prinsip aseptik yang belum optimal, durasi operasi yang lama, serta penggunaan alat invasif seperti kateter dan infus. Diagnosa keperawatan yang muncul adalah risiko infeksi berhubungan dengan luka operasi Seksio sesarea. Perencanaan difokuskan pada perawatan luka secara aseptik dan penerapan standar prosedur pencegahan infeksi oleh tenaga kesehatan. Implementasi dilakukan melalui perawatan luka dengan teknik aseptik sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan pemantauan kondisi luka secara berkala untuk mendeteksi dini tanda-tanda infeksi. Evaluasi menunjukkan bahwa dengan perawatan luka yang tepat dan monitoring rutin, perkembangan infeksi dapat dicegah secara signifikan. Kesimpulannya, risiko infeksi seksio sesarea dapat diminimalkan melalui peran aktif tenaga kesehatan dalam pemberian pelayanan keperawatan yang berkualitas serta kolaborasi yang baik antara pasien dan petugas medis. Hasil studi ini diharapkan menjadi dasar untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan luka operasi dan acuan dalam pengembangan protokol pencegahan infeksi di ruang perawatan ibu Seksio sesarea. Kata kunci: Seksio sesarea, risiko infeksi, perawatan luka.

Actions (login required)

View Item