PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DI KAWASAN WISATA KUTA SELATAN

Artanta, I Made (2024) PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DI KAWASAN WISATA KUTA SELATAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2024.

	Text (Skripsi 2024) Halaman Depan.pdf Download (516kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB I Pendahuluan.pdf Download (313kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (433kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB III Kerangka Konsep Penelitian.pdf Download (451kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (428kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB V Hasil dan Pembahasan..pdf Restricted to Repository staff only Download (301kB) | Request a copy
	Text (Skripsi 2024) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (196kB)
	Text (Skripsi 2024) Daftar Pustaka..pdf Download (11kB)
	Text (Skripsi 2024) Lampiran lampiran.pdf Download (4MB)

Abstract

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DI KAWASAN WISATA KUTA SELATAN ABSTRAK Pendahuluan : Penyakit rabies masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di daerah wisata seperti Kuta Selatan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi efek penyuluhan kesehatan melalui media video terhadap pengetahuan masyarakat tentang pencegahan rabies. Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental pretest-posttest dengan 67 responden di Kawasan Wisata Kuta Selatan, dipilih dengan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner valid dan reliabel tentang karakteristik responden dan pengetahuan pencegahan rabies. Analisis univariat digunakan untuk karakteristik variabel, sementara analisis bivariat menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test untuk menguji efek penyuluhan kesehatan. Hasil: Mayoritas responden berusia 46-55 tahun (53,7%), perempuan (100%), berpendidikan SMA (73,1%), bekerja di sektor swasta (61,8%). Sebagian besar tidak pernah digigit anjing (56,7%) dan sudah mendapat informasi tentang rabies (53,7%), terutama dari petugas (90,3%). Sebelum penyuluhan, 49,3% memiliki pengetahuan kurang, setelahnya menjadi 74,6% yang memiliki pengetahuan baik. Analisis statistik menunjukkan dampak signifikan penyuluhan dengan media video terhadap pengetahuan masyarakat (p < 0,05). Saran: Penyuluhan kesehatan melalui media video efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan rabies di Kawasan Wisata Kuta Selatan. Disarankan UPTD Puskesmas Kuta Selatan memanfaatkan media video dalam edukasi kesehatan, menyediakan fasilitas edukasi yang memadai, dan perawat meningkatkan metode pembelajaran. Penelitian lebih lanjut dengan kelompok kontrol disarankan untuk memperkuat temuan ini. Kata Kunci: Penyuluhan Kesehatan; Media Video; Pengetahuan Masyarakat; Pencegahan Rabies; Kawasan Wisata Kuta Selatan THE INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION WITH VIDEO MEDIA ON PUBLIC KNOWLEDGE OF RABIES PREVENTION IN THE KUTA SELATAN TOURIST AREA ABSTRACT Introduction: Rabies remains a public health concern in Indonesia, especially in tourist areas like Kuta Selatan. This study aims to evaluate the impact of health education through video media on public knowledge of rabies prevention. Method: An experimental pretest-posttest design was employed with 67 respondents in the Kuta Selatan Tourist Area, selected through purposive sampling. Data were collected using valid and reliable questionnaires on respondent characteristics and rabies prevention knowledge. Univariate analysis was used for variable characteristics, while bivariate analysis utilized the Wilcoxon Sign Rank Test to assess the effect of health education. Results: The majority of respondents were aged 46-55 years (53.7%), female (100%), with an education level of high school (73.1%), and employed in the private sector (61.8%). Most had never been bitten by dogs (56.7%) and had received information about rabies (53.7%), primarily from officials (90.3%). Before the education, 49.3% had inadequate knowledge, which increased to 74.6% with good knowledge afterward. Statistical analysis showed a significant impact of health education with video media on public knowledge (p < 0.05). Conclusion: Health education through video media effectively enhances public knowledge of rabies prevention in the Kuta Selatan Tourist Area. It is recommended that the Kuta Selatan Health Center utilize video media for health education, provide adequate educational facilities, and improve teaching methods. Further research with a control group is suggested to strengthen these findings. Keywords: Health Education; Video Media; Public Knowledge; Rabies Prevention; Kuta Selatan Tourist Area

Actions (login required)

View Item