HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN

Dewi, Ni Luh Ketut Ayu Desy Candra (2024) HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2024.

	Text (Skripsi 2024) Halaman Depan.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi 2024) BAB I Pendahuluan.pdf Download (90kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (106kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (62kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (237kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB) | Request a copy
	Text (Skripsi 2024) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (9kB)
	Text (Skripsi 2024) Daftar Pustaka.pdf Download (81kB)
	Text (Skripsi 2024) Lampiran-lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

THE RELATIONSHIP OF COMPLEMENTARY FEEDINGWITH THE INCIDENT OF DIARRHEA IN INFANTS 6-24 MONTHS IN SOUTH KUTA HEALTH CENTER ABSTRACT Diarrhea is a global health issue, especially in developing countries such as Indonesia. Providing complementary foods is one of the factors that influences the incidence of diarrhea. Food that is contaminated, stale, poisonous, too much fat, raw and undercooked usually triggers diarrhea in babies and children. This research aims to determine the relationship between giving complementary foods and the incidence of diarrhea in babiesaged 6 -24 months at the South Kuta Health Center. The type of research used was non-experimental quantitative research and a cross sectional approach using non-probability sampling with purposive sampling. The total sample was 84 people. The research was conducted in March- April 2024. Data were collected using a questionnaire on complementary feeding and the incidence of diarrhea. Based on the results of the analysis carried out at the South Kuta Community Health Center, it was found that the majority of mothers with poor complementary feeding behavior had 41 (48.9%) babies who experienced diarrhea. The results of bivariate analysis using the Spearman rank test obtained a ρ-value = 0,000. This figure shows a p value <0,05, this means that there is a significant relationship between giving complementary foods and the incidence of diarrhea in babies aged 6 -24 months at the South Kuta Community Health Center. Therefore, it is hoped that health workers will be more active in providing education for mothers who still do not understand or know about providing appropriate and correct complementary foods for children. Key words : complementary feeding, diarrhea, infants HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN ABSTRAK Penyakit diare menjadi salah satu isu kesehatan global terutama di negara berkembang seperti di Indonesia. Pemberian makanan pendamping merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian diare. Makanan yang tercemar, basi, beracun, terlalu banyak lemak, mentah dan kurang matang biasanya memicu terjadinya diare pada bayi dan anak-anak. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Kuta Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental dan pendekatan cross sectional menggunakan non probability sampling dengan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 84 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2024. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pemberian makanan pendamping ASI dan kejadian diare. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di Puskesmas Kuta Selatan, diketahui sebagian besar ibu dengan perilaku pemberian makanan pendamping ASI yang kurang baik memiliki 41 (48,9%) bayi yang mengalami diare. Hasil analisis bivariat menggunakan uji rank spearman diperoleh nilai ρ- value = 0,000. Angka tersebut menunjukkan nilai p < 0,05, hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian MP-ASI dengan kejadian diare pada bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Kuta Selatan. Karenanya diharapkan tenaga kesehatan lebih aktif dalam memberikan penyuluhan bagi ibu yang masih kurang memahami atau mengetahui tentang pemberian makanan pendamping ASI yang tepat dan benar untuk anak. Kata kunci : MP-ASI, diare, bayi

Actions (login required)

View Item