HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ORANG TUA DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI RSUD WANGAYA TAHUN 2019

Gupta, Ronny Andrian (2019) HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ORANG TUA DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI RSUD WANGAYA TAHUN 2019. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan.

Preview	Text (Skripsi 2019) file 1 ronny.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) file 2 ron.pdf Download (355kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) file 3 ron.pdf Download (484kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) file 4 ron.pdf Download (329kB) | Preview
	Text (Skripsi 2019) file 5 ron.pdf Restricted to Repository staff only Download (352kB) | Request a copy
Preview	Text (Skripsi 2019) file 6 ron.pdf Download (456kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) file 7 ron.pdf Download (182kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) file 8 ron.pdf Download (408kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) file 9 ron.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

RELATIONSHIP OF PARENTING SMOKING HABITS TO THE INCIDENCE OF PNEUMONIA CHILDREN IN WANGAYA HOSPITAL 2019 ABSTRACT Pneumonia is a disease caused by bacteria pneumococcus, staphylococcus, streptococcus, and viruses. The causes of pneumonia are divided into intrinsic factors and extrinsic factors. Extrinsic factors include residence density, air pollution, type of house, ventilation, and smoking habits of parents. The purpose of this study was to determine the relationship of smoking habits with the incidence of pneumonia in infants in Wangaya Hospital in 2019. The type of research used in this study was non-experimental research with a type of correlational research and cross sectional approach using non probability sampling with purposive sampling. The number of samples is 56 toddlers. This research was conducted in April to May 2019. Data collection using a questionnaire. The results showed that parents with the most smoking habits aged 30 years with the youngest age 27 years and the oldest 47 years, with male sex (80.4%), work for self-employed / service traders (35.8%), high school education / SMK (50%), current smoking status (62.5%), no smoking (37.5%), duration of smoking <10 years (44.6%), and active smokers (62.5%). Hypothesis testing uses the chi square test and multiple logistic regression with p values of 0.024 each and the most related variable is the type of smoker with an OR value of 19.00. This means that there is a significant relationship between smoking status, number of cigarettes, duration of smoking, and types of smokers with the incidence of pneumonia in children under five in Wangaya Hospital. It is expected that health workers can improve the quality of hospital services, especially for toddlers and provide counseling about the dangers of parents smoking and prevention of pneumonia. Keywords : child; pneumonia; smoking habits HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ORANG TUA DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI RSUD WANGAYA TAHUN 2019 ABSTRAK Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan kuman pneumococcus, staphylococcus, streptococcus, dan virus. Penyebab pneumonia terbagi atas faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor ekstrinsik meliputi kepadatan tempat tinggal, polusi udara, tipe rumah, ventilasi, dan kebiasaan merokok orang tua. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian pneumonia pada balita di RSUD Wangaya tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian non-eksperimen dengan jenis penelitian korelasional dan pendekatan cross sectional menggunakan non probability sampling dengan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 56 balita. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2019. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan orang tua dengan kebiasaan merokok terbanyak usia 30 tahun dengan usia termuda 27 tahun dan tertua 47 tahun, dengan jenis kelamin laki – laki (80,4%), pekerjaan wiraswasta/pedagang jasa (35,8%), pendidikan SMA/SMK (50%), status merokok saat ini (62,5%), tidak merokok (37,5%), lamanya merokok <10 tahun (44,6%), dan perokok aktif (62,5%). Uji hipotesis menggunakan uji chi square dan regresi logistik ganda dengan nilai p masing-masing 0,024 dan variabel yang paling berhubungan yaitu jenis perokok dengan nilai OR yaitu 19,00. Artinya ada hubungan yang signifikan antara status merokok, jumlah batang rokok, lama merokok, dan jenis perokok dengan kejadian pneumonia pada balita di RSUD Wangaya. Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit terutama bagi balita dan memberikan konseling mengenai bahaya orang tua merokok dan pencegahan pneumonia. Kata kunci : balita; pneumonia; kebiasaan merokok

Actions (login required)

View Item