Lasihati, Ni Wayan (2025) GAMBARAN REFLEK HISAP BAYI PREMATUR DI RUANG NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH DENPASAR. Other thesis, JURUSAN KEBIDANAN.
|
Text
Halaman Depan Skripsi.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
BAB I Skripsi.pdf Download (293kB) |
|
|
Text
BAB II Skripsi.pdf Download (355kB) |
|
|
Text
BAB III Skripsi.pdf Download (293kB) |
|
|
Text
BAB IV Skripsi.pdf Download (354kB) |
|
|
Text
BAB V Skripsi.pdf Download (309kB) |
|
|
Text
BAB VI Skripsi.pdf Download (210kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA Skripsi.pdf Download (213kB) |
|
|
Text
Lampiran Skripsi revisi.pdf Download (1MB) |
Abstract
Bayi prematur yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu sangat rentan mengalami kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di luar rahim, dikarenakan sistem organ yang belum matang dan berfungsi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran refleks hisap pada bayi prematur di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Rumah Sakit Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar. Metode penelitian adalah deskriptif dengan desain survei. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar observasi reflek hisap terhadap bayi prematur yang dirawat di NICU dari bulan April hingga Mei 2025. Sampel adalah seluruh bayi premature yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden berada pada usia gestasi 32-34 minggu sebanyak 24 (53,3%) dan responden berada pada usia gestasi ≥ 35 - < 37 minggu sebanyak 21 (46,7%). Reflek hisap bayi usia 32-34 minggu yang memiliki reflek hisap lemah sebanyak 5 (20,8%), reflek hisap sedang sebanyak 11 (45,9%) dan yang memiliki reflek hisap kuat sebanyak 8 (33,3%), sedangkan keseluruhan bayi dengan usia ≥ 35 - < 37 Minggu memiliki reflek hisap kuat yaitu sebanyak 21 (100,0%). Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bayi dengan usia gestasi 32-34 minggu sebagian besar memiliki reflek hisap sedang dan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bayi dengan usia gestasi ≥35 - < 37 minggu keseluruhan memiliki reflek hisap yang kuat. Tenaga kesehatan disarankan untuk tetap konsisten memberikan stimulasi oral kepada bayi premature khususnya pada bayi yang berusia 32-34 minggu.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | refleks hisap, bayi prematur, usia gestasi |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
| Divisions: | Jurusan Kebidanan > Prodi D4 |
| Depositing User: | Djani Gaudensia Cindy Claresta |
| Date Deposited: | 28 Sep 2025 23:30 |
| Last Modified: | 28 Sep 2025 23:30 |
| URI: | http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/id/eprint/18374 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

