HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MINAT MELAKUKAN PEMERIKSAAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)

Sulastri, Ni Made (2025) HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP MINAT MELAKUKAN PEMERIKSAAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Kebidanan 2025.

	Text (SKRIPSI 2025) HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB)
	Text (SKRIPSI 2025) BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (58kB)
	Text (SKRIPSI 2025) BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (133kB)
	Text (SKRIPSI 2025) BAB III KERANGKA KONSEP.pdf Download (51kB)
	Text (SKRIPSI 2025) BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Download (99kB)
	Text (SKRIPSI 2025) BAB V PEMBAHASAN.pdf Download (101kB)
	Text (SKRIPSI 2025) BAB VI SIMPULAN SARAN.pdf Download (9kB)
	Text (SKRIPSI 2025) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (77kB)
	Text (SKRIPSI 2025) LAMPIRAN.pdf Download (777kB)

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN MINAT MELAKUKAN PEMERIKSAAN SADARI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) ABSTRAK Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu metode deteksi dini kanker payudara yang efektif dan mudah dilakukan, namun tingkat pelaksanaannya masih rendah, terutama di kalangan wanita usia subur (WUS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kanker payudara terhadap minat melakukan pemeriksaan SADARI pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Penebel II. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, Instrumen penelitian kuesioner dan melibatkan sejumlah 51 responden WUS yang dipilih secara purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki minat tinggi untuk melakukan SADARI (51%) dan sebagian besar dari mereka memiliki pengetahuan yang cukup (56,9%). Uji statistik Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang kanker payudara dengan minat melakukan SADARI (p < 0,001), dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,691 yang menunjukkan hubungan positif yang kuat. Hasil ini sejalan dengan teori Health Belief Model (HBM), Theory of Planned Behavior (TPB), dan Social Cognitive Theory (SCT) yang menekankan peran pengetahuan dalam membentuk minat dan perilaku kesehatan. Disarankan agar institusi kesehatan meningkatkan edukasi secara berkelanjutan guna mendorong minat WUS dalam melakukan SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker payudara. Kata Kunci: Kanker payudara, SADARI, Wanita Usia Subur RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE ABOUT BREAST CANCER dan THE INTEREST IN PERFORMING BREAST SELF-EXAMINATION AMONG WOMEN OF REPRODUCTION AGE (WRA) ABSTRACT Breast self-examination (BSE) is an effective and simple method for the early detection of breast cancer. However, its practice remains low, particularly among women of reproductive age (WRA). This study aims to determine the relationship between knowledge about breast cancer and interest in performing BSE among WRA in the working area of Penebel II Public Health Center during February to March 2025. A cross-sectional design was used, with a sample size of 51 WRA respondents selected through purposive sampling, calculated using a correlational analytic formula. Data analysis was conducted using the Spearman Rank test. The results showed that the majority of respondents had a moderate level of knowledge (56.9%) and a high interest in performing BSE (51%). The Spearman Rank statistical test revealed a significant relationship between knowledge of breast cancer and interest in performing BSE (p < 0.001), with a correlation coefficient of 0.691, indicating a strong positive relationship. It is recommended that health institutions enhance ongoing education to encourage WRA to perform BSE as an early detection effort for breast cancer. Keywords: Knowledge, Breast self-examination, Women of reproductive age, Interes

Actions (login required)

View Item