Hubungan Riwayat Pendidikan Antenatal dengan Tingkat Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng

Wiryastuti Sri Pratami Devi, Ni Putu (2025) Hubungan Riwayat Pendidikan Antenatal dengan Tingkat Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng. Other thesis, JURUSAN KEBIDANAN.

	Text halaman depan.pdf Download (487kB)
	Text Bab 1 Pendahuluan.pdf Download (142kB)
	Text halaman depan.pdf Download (487kB)
	Text bab II Tinjauan Pustaka.pdf Download (205kB)
	Text bab III Kerangka Konsep.pdf Download (141kB)
	Text bab IV Metode Penelitian.pdf Download (181kB)
	Text bab V Hasil dan Pembahasan.pdf Download (183kB)
	Text bab VI SImpulan dan Saran.pdf Download (129kB)
	Text Daftar pustaka.pdf Download (169kB)
	Text Lampiran benar.pdf Download (6MB)

Abstract

Tingginya angka kematian ibu dan bayi akibat preeklampsia di Indonesia, termasuk Kabupaten Buleleng, menunjukkan perlunya intervensi promotif dan preventif seperti pendidikan antenatal untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat pendidikan antenatal dengan tingkat pengetahuan ibu tentang tanda bahaya preeklampsia di RSUD Kabupaten Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 38 ibu hamil dengan preeklampsia yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner valid pada tanggal 6 Maret 2025 hingga 25 April 2025 di Poli Kebidanan RSUD Kabupaten Buleleng. Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden berusia 20–35 tahun (86,8%), berpendidikan tinggi (78,9%), multipara (84,2%), dan memiliki tingkat pengetahuan cukup (60,5%). Hasil uji Fisher Exact menunjukkan hubungan signifikan antara keikutsertaan kelas ibu hamil (p = 0,000; RR = 8,5) dan edukasi saat kunjungan ANC (p = 0,001; OR = 14,857) dengan tingkat pengetahuan ibu. Kesimpulannya, riwayat pendidikan antenatal berhubungan signifikan dengan pengetahuan ibu mengenai tanda bahaya preeklampsia. Tenaga kesehatan diharapkan meningkatkan metode edukasi interaktif untuk mendukung keberhasilan pendidikan antenatal. Kata kunci: pendidikan antenatal, pengetahuan ibu, tanda bahaya preeklampsia.

Actions (login required)

View Item