ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA ANAK POST OP FRAKTUR TIBIA FIBULA DENGAN PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI GENGGAM JARI DI RUANG KAMBOJA RSUD KABUPATEN BULELENG

Martini, Luh Nila (2025) ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA ANAK POST OP FRAKTUR TIBIA FIBULA DENGAN PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI GENGGAM JARI DI RUANG KAMBOJA RSUD KABUPATEN BULELENG. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Halaman Depan.pdf Download (478kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (255kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (389kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB III Laporan Kasus Kelolaan Utama.pdf Download (282kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB IV Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB) | Request a copy
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB V Penutup.pdf Download (238kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (212kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

NURSING CARE FOR ACUTE PAIN IN CHILDREN POST-OP TIBIA FIBULA FRACTURE WITH FINGER-GRASPING RELAXATION THERAPY IN THE KAMBOJA ROOM BULELENG DISTRICT HOSPITAL ABSTRACT Fracture is a break in bone continuity caused by a force that exceeds bone elasticity. Fracture management can be done by surgery, this causes the patient to feel pain due to the incision wound. Postoperative pain is included in the category of acute pain and lasts for a short time. So the child can be given nursing care by providing finger grip relaxation therapy. The purpose of writing this scientific paper is to determine the implementation of acute pain nursing care in children with post-op tibia fibula fractures by providing finger grip relaxation therapy in the Kamboja Room of Buleleng District Hospital. The results of this scientific paper show that the patient said pain in the left leg after surgery. The patient appeared to be grimacing, restless, protective and experiencing diaphoresis. Blood pressure 120/80 mmHg, pulse 105x / m and respiration 22 x / m. The nursing diagnosis is acute pain related to physical injury agents (surgical procedures). The main intervention is pain management and the innovation intervention is finger grip relaxation therapy. The implementation of nursing is carried out for 3 x 24 hours, where finger grip relaxation therapy is carried out once a day for 15 minutes. The evaluation obtained after the implementation of nursing care for 3 x 24 minutes is that acute pain is resolved. The conclusion is that the provision of finger grip relaxation therapy can reduce the pain scale in children with post-op tibia fibula fractures. Keywords: Children, Fracture, Pain ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA ANAK POST OP FRAKTUR TIBIA FIBULA DENGAN PEMBERIAN TERAPI RELAKSASI GENGGAM JARI DI RUANG KAMBOJA RSUD KABUPATEN BULELENG Luh Nila Martini Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Denpasar Email: nilamartini14@gmail.com ABSTRAK Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang disebabkan oleh gaya yang melebihi elastisitas tulang. Penatalaksanaan fraktur dapat dilakukan dengan operasi, hal ini menyebabkan pasien merasakan nyeri akibat luka insisi. Nyeri post operasi termasuk kategori nyeri akut dan berlangsung dalam waktu yang singkat. Maka anak dapat diberikan asuhan keperawatan pemberian terapi relaksasi genggam jari. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk mengetahui pelaksanaan asuhan keperawatan nyeri akut pada anak post op fraktur tibia fibula dengan pemberian terapi relaksasi genggam jari di Ruang Kamboja RSUD Kabupaten Buleleng. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri setelah operasi. Pasien tampak meringis, gelisah, bersikap protektif dan mengalami diaphoresis. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 105x/m dan respirasi 22 x/m. Diagnosis keperawatan adalah nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi). Intervensi utama adalah manajemen nyeri dan intervensi inovasi adalah terapi relaksasi genggam jari. Implementasi keperawatan dilakukan selama 3 x 24 jam, dimana terapi relaksasi genggam jari dilakukan sebanyak 1 kali sehari selama 15 menit. Evaluasi yang didapatkan setelah pelaksanaan asuhan keperawatan selama 3 x 24 menit yaitu nyeri akut teratasi. Kesimpulan yaitu dari pemberian terapi relaksasi genggam jari dapat menurunkan skala nyeri pada anak post op fraktur tibia fibula. Kata kunci: Anak, Fraktur, Nyeri

Actions (login required)

View Item