ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DENGAN TERAPI ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE (ACBT) PADA PASIEN YANG MENGALAMI TUBERKULOSIS

Yanti, Ni Made Yogi Martini Puspita (2025) ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DENGAN TERAPI ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE (ACBT) PADA PASIEN YANG MENGALAMI TUBERKULOSIS. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Halaman Depan.pdf Download (667kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (293kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (505kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB III Laporan Kasus Kelolaan Utama.pdf Download (333kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB IV Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB) | Request a copy
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB V Penutup.pdf Download (272kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (232kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Lampiran-lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DENGAN TERAPI ACTIVE CYCLE OF BREATHINGTECHNIQUE (ACBT) PADA PASIEN YANG MENGALAMI TUBERKULOSIS DI RSUD TABANAN Ni Made Yogi Martini Puspita Yanti. Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Denpasar Email : yogimrt09@gmail.com ABSTRAK Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang menyerang paru-paru dan mengganggu fungsi sistem pernapasan, salah satunya menyebabkan masalah keperawatan berupa bersihan jalan napas tidak efektif akibat sekret yang sulit dikeluarkan. Salah satu pendekatan nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk membantu mengeluarkan sekret adalah terapi Active Cycle of Breathing Technique (ACBT). Tujuan : Mengetahui asuhan keperawatan pada pasien tuberkulosis dengan bersihan jalan napas tidak efektif menggunakan terapi ACBT. Metode yang digunakan adalah deskriptif naratif berbasis studi kasus terhadap satu pasien TB paru yang dirawat di Ruang Isolasi Cempaka RSUD Tabanan. Asuhan keperawatan diberikan secara menyeluruh meliputi pengkajian, penetapan diagnosis, perencanaan intervensi, implementasi, dan evaluasi, dengan intervensi utama berupa ACBT yang dilakukan 3 kali sehari selama tiga hari berturut-turut dengan durasi 15-20 menit. Hasil : Evaluasi menunjukkan perbaikan signifikan pada kondisi pasien, ditandai dengan batuk yang lebih efektif, penurunan produksi sputum, serta hilangnya suara napas tambahan seperti wheezing dan ronchi. Frekuensi serta pola napas juga kembali normal. Kesimpulan: Terapi ACBT efektif dalam membantu meningkatkan bersihan jalan napas pada pasien tuberkulosis. Saran : ACBT dapat direkomendasikan sebagai intervensi nonfarmakologis tambahan dalam penatalaksanaan asuhan keperawatan pasien TB dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Kata Kunci : Tuberkulosis, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Terapi ACBT NURSING CARE FOR AIRWAYS CLEARANCE IS INEFFECTIVE WITH ACTIVE CYCLE OF BREATHINGTECHNIQUE THERAPY (ACBT) IN PATIENTS WITH TUBERCULOSIS IN TABANAN HOSPITAL Ni Made Yogi Martini Puspita Yanti. Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Denpasar Email : yogimrt09@gmail.com ABSTRACT Tuberculosis (TB) is an infectious disease that attacks the lungs and disrupts the function of the respiratory system, one of which causes nursing problems in the form of ineffective airway clearance due to secretions that are difficult to remove. One non-pharmacological approach that can be used to help remove secretions is Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) therapy. Objective: To describe nursing care for tuberculosis patients with ineffective airway clearance using ACBT therapy. The method used is descriptive narrative based on a case study of one pulmonary TB patient treated in the Cempaka Isolation Room, Tabanan Hospital. Nursing care is provided comprehensively including assessment, diagnosis, intervention planning, implementation, and evaluation, with the main intervention in the form of ACBT which is carried out three times a day for three consecutive days with a duration of 15-20 minutes. Results: The evaluation showed significant improvements in the patient's condition, characterized by a more effective cough, decreased sputum production, and the disappearance of additional breath sounds such as wheezing and rhonchi. The frequency and pattern of breathing also returned to normal. Conclusion: ACBT therapy is effective in helping to improve airway clearance in tuberculosis patients. Suggestion: ACBT can be recommended as an additional non-pharmacological intervention in the management of nursing care for TB patients with ineffective airway clearance problems. Keywords: Tuberculosis, ineffective airway clearance, ACBT therapy

Actions (login required)

View Item