ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN TERAPI PIJAT MEDOMA PADALANSIA DI RUANG DEI SAABISUSHIJONAWATESOU OSAKA TAHUN 2025

Sintyani, Kadek (2025) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN TERAPI PIJAT MEDOMA PADALANSIA DI RUANG DEI SAABISUSHIJONAWATESOU OSAKA TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Halaman Depan.pdf Download (324kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (213kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (252kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB III Laporan Kasus Kelolaan .pdf Download (448kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB IV Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (187kB) | Request a copy
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB V Simpulan dan Saran.pdf Download (42kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (200kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Lampiran-lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

NURSING CARE FOR PHYSICAL MOBILITY DISORDERS WITH MASSAGE THERAPY MEDOMA IN ELDERLY IN DEI SAABISU ROOM SHIJONAWATESOU OSAKA YEAR 2024 Kadek Sintyani Nurse Professional Study Program, Ministry of Health Polytechnic of Denpasar Email:dekyasintya12@gmail.com ABSTRACT The aging process can cause impaired physical mobility. One way to overcome impaired physical mobility is medoma massage therapy. The purpose is to determine the description of nursing care for impaired physical mobility with medoma massage therapy in the Dei Saabisu Shijonawatesou Osaka room in 2024. The assessment conducted on 2 patients (Mr. N and Mr. W) with complaints of difficulty moving both legs spontaneously, lower extremity muscle strength of 4, and decreased range of motion (ROM). The nursing diagnosis impaired physical mobility related to decreased muscle strength. The interventions provided the form of mobilization support consisting observation, therapeutic, and education. Implementation is carried out 3 x 30 minutes providing medoma massage therapy with a pressure of 45 for 15 minutes. The evaluation results showed physical mobility in both patients increased significantly after intervention, evidenced by the patients being able to move both legs more easily, muscle strength of both lower extremities 4, and range of motion (ROM) increased significantly. Conclusion obtained that medoma massage therapy effective in the elderly with nursing problems of impaired physical mobility. Nurses are expected increase the provision of medoma massage therapy alternative therapy and companion pharmacological therapy increasing physical mobility in the elderly. Keywords: Nursing Care, Physical Mobility Disorders, Massage Therapy Medoma ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN TERAPI PIJAT MEDOMA PADA LANSIA DI RUANG DEI SAABISU SHIJONAWATESOU OSAKA TAHUN 2024 Kadek Sintyani Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Denpasar Email:dekyasintya12@gmail.com ABSTRAK Proses penuaan dapat menyebabkan gangguan mobilitas fisik. Salah satu cara mengatasi gangguan mobilitas fisik adalah terapi pijat medoma. Tujuan studi kasus yaitu untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan gangguan mobilitas fisik dengan terapi pijat medoma di ruang Dei Saabisu Shijonawatesou Osaka tahun 2024. Pengkajian dilakukan pada 2 pasien (Tn. N dan Tn. W) dengan keluhan sulit menggerakkan kedua kaki secara spontan, kekuatan otot ekstremitas bawah 4, dan rentang gerak (ROM) menurun. Diagnosis keperawatan yaitu gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot. Intervensi yang diberikan berupa dukungan mobilisasi yang terdiri dari observasi, terapeutik, dan edukasi. Implementasi dilakukan 3 x 30 menit dengan pemberian terapi pijat medoma dengan tekanan 45 selama 15 menit. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mobilitas fisik pada kedua pasien cukup meningkat setelah diberikan intervensi, dibuktikan dengan pasien bisa lebih mudah menggerakkan kedua kakinya, kekuatan otot kedua ekstremitas bawah 4, rentang gerak (ROM) cukup meningkat. Kesimpulan yang diperoleh yaitu terapi pijat medoma efektif diberikan pada lansia dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Diharapkan perawat meningkatkan pemberian terapi pijat medoma sebagai salah satu terapi alternatif dan pendamping dari terapi farmakologis dalam meningkatkan mobilitas fisik pada lansia. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Gangguan Mobilitas Fisik, Terapi Pijat Medoma

Actions (login required)

View Item