ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN PEMBERIAN TERAPI SIKAT SENSORI PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT BALI MANDARA

Yasa, Putu Nanda Aura Nhaha Putri (2024) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN PEMBERIAN TERAPI SIKAT SENSORI PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT BALI MANDARA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2024.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) Halaman Depan.pdf Download (1MB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) BAB I Pendahuluan.pdf Download (269kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (270kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (199kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (367kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) | Request a copy
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (192kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) Daftar Pustaka.pdf Download (203kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) Lampiran-Lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN PEMBERIAN TERAPI SIKAT SENSORI PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT BALI MANDARA ABSTRAK Stroke menjadi salah satu masalah dari banyaknya penyakit yang berada pada posisi nomor dua penyebab kematian dan posisi nomor tiga penyebab kematian serta kecacatan. Disfungsi motorik pasien stroke non hemoragik terjadi keterbatasan dalam menggerakkan anggota tubuhnya sehingga timbul masalah gangguan mobilitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan gangguan mobilitas fisik dengan pemberian terapi sikat sensori pada pasien stroke non hemoragik di Rumah Sakit Bali Mandara. Hasil penelitian menemukan data pengkajian pasien mengeluh sulit menggerakan ekstremitas, kekuatan otot ekstremitas kiri menurun yaitu tiga, ROM menurun, kondisi fisik lemah. Diagnosis keperawatan yang dirumuskan adalah gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular. Rencana keperawatan mengacu pada pedoman SLKI dengan luaran mobilitas fisik meningkat dan SIKI dengan intervensi utama dukungan mobilisasi, intervensi pendukung pengaturan posisi serta intervensi inovasi pemberian terapi sikat sensori. Implementasi keperawatan dilakukan selama 3x24 jam sesuai dengan intervensi keperawatan yang sudah direncanakan. Evaluasi keperawatan menunjukan mobilitas fisik belum meningkat dengan data subjektif pasien mengatakan tangan dan kaki kirinya masih sulit digerakan, data objektif didapatkan pasien tampak belum mampu menggerakkan ekstremitas kiri, kondisi fisik pasien baik, kekuatan otot ektermitas bernilai 3333. Kata kunci: stroke non hemoragik, gangguan mobilitas fisik, sikat sensori NURSING CARE FOR PHYSICAL MOBILITY DISORDERS BY PROVIDING SENSORY BRUSH THERAPY IN NON-HEMORRHAGIC STROKE PATIENTS AT BALI MANDARA HOSPITAL ABSTRACT Stroke is one of the problems of many diseases which is in the second position as a cause of death and in the third position as a cause of death and disability. Motor dysfunction in non-hemorrhagic stroke patients results in limitations in moving their limbs, resulting in problems with physical mobility problems. The aim of this study was to describe the treatment of physical movement disorders by providing sensory brush therapy to non-hemorrhagic stroke patients at Bali Mandara Hospital. The results of the study found that the patient's assessment data complained that it was difficult to move the extremities, the muscle strength of the left extremity decreased by three, the ROM decreased, and the physical condition was weak. The bleeding diagnosis formulated was impaired physical mobility associated with neuromuscular disorders. The plan refers to the SLKI guidelines with the outcome of increased physical mobility and SIKI with the main interventions supporting mobilization, supporting interventions for positioning and innovative interventions providing sensory brush therapy. Nursing implementation is carried out for 3x24 hours in accordance with the planned nursing interventions. Nursing evaluation shows that physical mobility has not increased with the patient's subjective data stating that his left arm and leg are still difficult to move, objective data obtained shows that the patient appears unable to move the left extremity, the patient's physical condition is good, extremity muscle strength is 3333. Keywords: non-hemorrhagic stroke, physical mobility disorders, sensory brush

Actions (login required)

View Item