ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT DENGAN FOOT HYDROTHERAPY DENGAN AIR GARAM PADA PASIEN RHEUMATOID ARTHRITIS DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS KUTA UTARA

Anandhi, Ni Made Dwinda Permata (2024) ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT DENGAN FOOT HYDROTHERAPY DENGAN AIR GARAM PADA PASIEN RHEUMATOID ARTHRITIS DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS KUTA UTARA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2024.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) Halaman Depan.pdf Download (854kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) BAB I Pendahuluan.pdf Download (101kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (302kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (166kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (273kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (121kB) | Request a copy
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (17kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) Daftar Pustaka.pdf Download (84kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2024) Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT DENGAN FOOT HYDROTHERAPY DENGAN AIR GARAM PADA PASIEN RHEUMATOID ARTHRITIS DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS KUTA UTARA Ni Made Dwinda Permata Anandhi Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Denpasar Email : 21.dwindapermata@gmail.com ABSTRAK Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun sistemik ditandai kerusakan sendi sehingga memicu terjadinya nyeri. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis asuhan keperawatan nyeri akut pada pasien 1 dan pasien 2 yang menderita rheumatoid arthritis dengan pemberian foot hydrotherapy dengan air garam di Wilayah UPTD Puskesmas Kuta Utara menggunakan metode analisis deskriptif yang dilaksanakan bulan maret-april 2024. Subjek penelitian adalah pasien dengan diagnosa rheumatoid arthritis. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil studi kasus pasien 1 dan pasien 2 dengan keluhan nyeri skala 6 (0-10) dan 4 (0-10). Diagnosa keperawatan yang dirumuskan yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisilogis. Intervensi inovasi yang dilakukan yaitu foot hydrotherapy dengan air garam. Implementasi dilakukan sebanyak 1 kali dengan durasi 10-20 menit selama tiga kali pertemuan. Hasil evaluasi yang didapatkan yaitu tingkat nyeri pada kedua pasien telah menurun menjadi skala nyeri 3 (0-10) dan 2 (0-10). Terjadi penurunan nyeri karena selama aplikasi panas lokal, akan ada pengenceran prostaglandin intravaskular, bradikinin, dan histamin yang merupakan penginduksi rasa sakit yang paling kuat sehingga dapat meningkatkan ambang reseptor sensoris kulit, melalui produksi enkephalin yang dapat membantu mengurangi sensasi nyeri. Kesimpulan yang diperoleh yaitu foot hydrotherapy dengan air garam dapat menurunkan nyeri pada pasien dengan rheumatoid arthritis. Saran bagi pihak puskesmas agar foot hydrotherapy dengan air garam dijadikan salah satu referensi dalam memberikan terapi nonfarmakologi untuk menurunkan nyeri pada pasien rheumatoid arthritis. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Nyeri Akut, Hydrotherapy   NURSING CARE FOR ACUTE PAIN WITH FOOT HYDROTHERAPY WITH SALT WATER IN RHEUMATOID ARTHRITIS PATIENTS AT THE UPTD AREA NORTH KUTA HEALTH CENTER ABSTRACT Rheumatoid arthritis is a systemic autoimmune disease characterised by joint damage that triggers pain. The purpose of this study was to describe and analyse acute pain nursing care in patient 1 and patient 2 suffering from rheumatoid arthritis by providing foot hydrotherapy with salt water in the UPTD Puskesmas Kuta Utara Region using descriptive analysis methods carried out in March-April 2024. The research subjects were patients with a diagnosis of rheumatoid arthritis. Data collection techniques with interviews, observations, physical examinations, and documentation studies. The results of case studies of patient 1 and patient 2 with complaints of pain scale 6 (0-10) and 4 (0-10). The nursing diagnosis formulated is acute pain associated with physical injury agents. The innovative intervention carried out is foot hydrotherapy with salt water. Implementation was carried out once with a duration of 10-20 minutes for three meetings. The evaluation results obtained were that the pain level in both patients had decreased to a pain scale of 3 (0-10) and 2 (0-10). There is a decrease in pain because during local heat application, there will be dilution of intravascular prostaglandins, bradykinin, and histamine which are the strongest pain inducers so that they can increase the threshold of skin sensory receptors, through the production of enkephalins which can help reduce pain sensation. The conclusion obtained is that foot hydrotherapy with salt water can reduce pain in patients with rheumatoid arthritis. Suggestions for the health centre that foot hydrotherapy with salt water be used as one of the references in providing non-pharmacological therapy to reduce pain in patients with rheumatoid arthritis. Keywords: Nursing Care, Acute Pain, Hydrotherapy

Actions (login required)

View Item