IDA AYU KOMANG, KENCANA SARASWATI and Dewi Sarihati, I Gusti Agung and Jirna, I Nyoman (2020) GAMBARAN KADAR SERUM GLUTAMIC PYRUVAT TRANSAMINASE PADA PEMINUM MINUMAN BERALKOHOL. Diploma thesis, POLTEKKES DENPASAR.
|
Text
AWALAN KTI.pdf Download (503kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.docx.pdf Download (210kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.docx.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.docx.pdf Download (94kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB) | Request a copy |
||
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (31kB) | Request a copy |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB) | Request a copy |
||
|
Text
SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI KTI.pdf Download (208kB) | Preview |
Abstract
Minuman beralkohol dapat menyebabkan gangguan mekanisme pada hati. Gangguan mekanisme di hati dapat mengakibatkan terjadinya pembengkakan dengan adanya kenaikan enzim transaminase yang diproduksi oleh hati, sehingga enzim ini dapat digunakan untuk menilai kelainan atau gangguan pada fungsi hati. Pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui adanya kenaikan enzimtransaminase yaitu dengan melakukan salah satu pemeriksaan penunjang laboratorium untuk fungsi hati adalah pemeriksaan Serum Glutamic Pyruvat Transaminase (SGPT). Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar SGPT pada peminum minuman beralkohol. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari jurnal Kadar Serum Glutamate Piruvat Transaminase Pecandu Minuman Keras Di Banjar Ambengan Desa Sayan Ubud Gianyar. Sampel yang diambil pada peminum minuman beralkohol alkohol dengan besar sampel 30 orang. Hasil penelitian diperoleh jumlah peminum minuman beralkohol paling banyak berdasarkan karakteristik terdapat pada rentang umur 19-28 tahun (43,34%); mengonsumsi minuman beralkohol dengan frekuensi sebanyak 1 kali dalam seminggu (33%); jangka waktu 1-5 tahun (63,33%); mengonsumsi 1,5 liter minuman beralkohol (67%) dan mengonsumsi minuman beralkohol jenis tuak (47%), Dari 30 responden Kadar SGPT tinggi pada peminum minuman beralkohol (20%) dan normal (80%). Dapat disimpulkan kadar SGPT tinggi pada peminum minuman beralkohol paling banyak pada rentang umur 39-48 tahun, 49-58 tahun dan 69-78 tahun masing-masing (33%); mengonsumsi minuman beralkohol jenis tuak (66,7%) sebanyak 1,5 liter dalam 1 kali kegiatan minum (66,7%) dengan frekuensi 5 kali dalam seminggu (33,3%); jangka waktu 11-15 tahun (50%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | gangguan fungsi hati |
Uncontrolled Keywords: | Kadar SGPT, minuman beralkohol |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Prodi D3 |
Depositing User: | KOMANG KENCANA SARASWATI IDA AYU |
Date Deposited: | 16 Jul 2020 13:35 |
Last Modified: | 16 Jul 2020 13:35 |
URI: | http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/id/eprint/5204 |
Actions (login required)
View Item |