HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN DISMINOREA PADA REMAJA PUTRI

Handayani, Ketut Yuni (2020) HUBUNGAN AKTIFITAS FISIK DENGAN DISMINOREA PADA REMAJA PUTRI. Diploma thesis, Poltekkes Denpasar Jurusan Keperawatan.

Preview	Text (Literatur Review 2020) Halaman Depan.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text (Literatur Review 2020) Bab I Pendahuluan.pdf Download (309kB) | Preview
	Text (Literatur Review 2020) Bab II Hasil Dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (412kB) | Request a copy
Preview	Text (Literatur Review 2020) Bab III Simpulan Dan Saran.pdf Download (156kB) | Preview
Preview	Text (Literatur Review 2020) Daftar Pustaka.pdf Download (371kB) | Preview
Preview	Text (Literatur Review 2020) Lampiran - Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRACT The adolescent phase is a transition to adults phases, in this phase there are biological, cognitive, or psychological changes. At time when young women experience frequent menstruation complaints that interfere reproductive health and disturb the productivity of women, one of them is dysmenorea. Dysmenorea influenced by several factors, one of which is physical activity. This study aims to determine the Relation of Physical Activity with Disminorea Degrees. The articles found by using 3 electronic databases, Google Scholar, Portal Garuda, and Media Neliti. The articles sought from 2016 to 2020 are research’s reports and reviews that discuss physical activity and dysmenrhoea in adolescents. Keywords used in Bahasa Indonesia, among others: ' Physical activity ', ' dysmenorea ' and ' menstruation '. Articles are selected based on the inclusion criteria. There are 17 articles found, but only seven articles are eligible. Physical activity becomes one factor in the occurrence of dysmenore in young women. The intensity of pain menstruation is different every person, so physical activity is not dominant factor that has been dysmenorrhea. Young women which don’t have regular physical activity tend to undergo dysmenrhoea during menstruation.There’s a connection between physical activity and dysmenrhoea. Low physical activity decreased blood circulation, blood flow, oxygen circulation cause pain. Key words: physical activity, dysmenrhoea, menstrual Fase remaja merupakan periode transisi antara fase anak-anak dan dewasa, pada fase ini terjadi perubahan biologis, kognitif, maupun psikologis. Pada saat remaja putri mengalami menstruasi sering muncul keluhan yang dapat mengganggu kesehatan reproduksi dan menggangu produktivitas, salah satunya adalah dismenorea. Dismenorea dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah aktivitas fisik.Secara umum, literatur ini bertujuan mengetahui Hubungan Aktivitas Fisik dengan Derajat Disminorea. Penelusuran artikel menggunakan tiga database elektronik, yaitu Google Scholar, Portal Garuda, dan Media Neliti. Artikel yang dicari mulai tahun 2016 sampai 2020 berupa laporan hasil penelitian, tinjauan yang membahas aktivitas fisik dan dismenorea pada remaja. Kata kunci yang digunakan menggunakan bahasa Indonesia, di antaranya : ‘aktivitas fisik’, ‘dismenorea’ dan ‘menstruasi’. Artikel diseleksi berdasarkan kriteria inklusi yang ditetapkan oleh penulis. Didapatkan 17 artikel menggunakan kata kunci tersebut, namun hanya tujuh artikel yang memenuhi syarat.Aktivitas fisik menjadi salah satu faktor terjadinya dismenore pada remaja putri. Intensitas nyeri haid yang dirasakan setiap orang berbeda-beda sehingga aktivitas fisik bukanlah faktor yang benar-benar dominan yang meemngaruhi dismenore. Remaja putri yang tidak melakukan aktivitas fisik dengan teratur cenderung mengalami dismenorea saat menstruasi.Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan dismenorea. Rendahnya aktivitas fisik menyebabkan sirkulasi darah menurun sehingga menyebabkan aliran darah dan sirkulasi oksigen berkurang dan menyebabkan nyeri. Kata kunci: aktivitas fisik, dismenorea, menstruasi

Actions (login required)

View Item