GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BBLR DENGAN DEFISIT NUTRISI DI RUANG PERINATOLOGI RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2020

Gunawan, Ngakan Wahyu Adi (2020) GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BBLR DENGAN DEFISIT NUTRISI DI RUANG PERINATOLOGI RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2020. Diploma thesis, Poltekkes Denpasar Jurusan Keperawatan.

Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) Halaman Depan.pdf Download (948kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) BAB I Pendahuluan.pdf Download (149kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (188kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (41kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (31kB) | Preview
	Text (Karya Tullis Ilmiah 2020) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (199kB) | Request a copy
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (16kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) Daftar Pustaka.pdf Download (131kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) Lampiran-Lampiran.pdf Download (751kB) | Preview

Abstract

Low birth weight babies (LBW) is the weight of the baby at birth weighing less than 2500 grams, the main cause of babies experiencing LBW and the most common is premature birth. Premature birth that is labor that occurs before 37 weeks gestation. The problem that often arises in LBW infants is nutritional deficits. Nutritional deficits are inadequate intake of nutrients to meet daily energy needs due to inadequate food intake or due to digestive disorders and food absorption. The purpose of this study was to determine the description of nursing care for LBW infants with nutritional deficits in the Perinatology Room of RSUD Kabupaten Klungkung. The research method used is descriptive research with a case study design conducted in April 2020 The subjects used in this study were two documents that met the inclusion and exclusion criteria. The instrument used was participant observation and documentation guidelines. The study found there are differences with the theory that nurses do not assess the reflexes and nutritional status of infants, and the diagnosis is a risk of hypothermia. Planning made there is a difference with the theory of nurses only write plans according to the diagnosis made, namely management of hypothermia. Implementation carried out in accordance with planning is hopotherm management. In the evaluation of nurses using the SOAP format with the problem resolved. This research is expected to be used as material for the development of science in the field of nursing both for the Polytechnic Institution of the Ministry of Health Denpasar and for the RSUD Kabupaten Klungkung. Keywords: LBW; Nutrition Deficit; Nursing care Bayi berat badan bayi lahir rendah (BBLR) adalah berat bayi waktu dilahirkan memiliki berat kurang dari 2500 gram, penyebab utama bayi mengalami BBLR dan yang paling banyak terjadi adalah kelahiran premature. Kelahiran prematur yaitu persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu. Masalah yang sering muncul pada bayi BBLR adalah defisit nutrisi. Defisit nutrisi yaitu ketidakcukupan asupan zat gizi untuk memenuhi kebutuhan energi harian karena asupan makanan yang tidak memadai atau karena gangguan pencernaan dan penyerapan makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada bayi BBLR dengan defisit nutrisi di Ruang Perinatologi RSUD Kabupaten Klungkung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan design studi kasus yang dilaksanakan pada bulan April 2020. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua dokumen yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi partisipan dan dokumentasi. Pengkajian yang ditemukan terdapat perbedaan dengan teori dimana perawat tidak mengkaji reflek dan setatus nutrisi bayi, dan diagnose yang ditegakkan adalah risiko hipotermia. Perencanaan yang dibuat terdapat perbedaan dengan teori perawat hanya menuliskan perencanaan sesuai dengan diagnose yang dibuat yaitu manajemen hipotermia. Implementasi yangdilakukan sesuai dengan perencanaan yaitu manajemen hopotermia. Pada evaluasi perawat menggunakan format SOAP dengan masalah teratasi. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang keperawatan baik bagi Institusi Politeknik Kemenkes Denpasar dan kepada pihak RSUD Kabupaten Klungkung. Kata Kunci: BBLR; Defisit Nutrisi; Asuhan Keperawatan

Actions (login required)

View Item