UJI EFEKTIVITAS REBUSAN DAN PERASAN DAUN KITOLOD DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus Grup A (S. pyogenes)

Lestariani,, Putu Eva (2025) UJI EFEKTIVITAS REBUSAN DAN PERASAN DAUN KITOLOD DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus Grup A (S. pyogenes). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis 2025.

	Text (Skripsi 2025 TLM) Halaman Depan.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi 2025 TLM) BAB I Pendahuluan.pdf Download (247kB)
	Text (Skripsi 2025 TLM) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (369kB)
	Text (Skripsi 2025 TLM) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (289kB)
	Text (Skripsi 2025 TLM) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (388kB)
	Text (Skripsi 2025 TLM) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Download (371kB)
	Text (Skripsi 2025 TLM) BAB VI Simpulan Saran.pdf Download (241kB)
	Text (Skripsi 2025 TLM) Daftar Pustaka.pdf Download (201kB)
	Text (Skripsi 2025 TLM) Lampiran-Lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

EFFECTIVENESS TEST BOILED AND SQUEEZED KITOLOD LEAVES IN INHIBITING THE GROWTH OF Group A Streptococcus (S. pyogenes) ABSTRACT Isotoma longiflora (kitolod) is a plant known to contain antibacterial compounds such as flavonoids, alkaloids, and saponins. This study aimed to compare the effectiveness of boiled and squeezed kitolod leaf preparations in inhibiting the growth of Streptococcus pyogenes, a pathogenic bacterium that causes upper respiratory tract infections such as pharyngitis and tonsillitis. The method used was the disk diffusion test on Mueller Hinton Agar (MHA) supplemented with 5% sheep blood. Kitolod leaves were processed into two preparations boiled and squeezed with concentrations of 50%, 65%, 80%, and 95%. The results showed that the inhibition zones for the boiled preparation ranged from 4.79 mm to 10.82 mm, while those for the squeezed preparation ranged from 3.96 mm to 8.26 mm. These findings indicate that both preparations exhibit antibacterial activity, although the boiled preparation demonstrated a larger inhibition zone. This correlates with the results of flavonoid, tannin, and phenol content tests, which showed higher levels of active compounds in the boiled preparation. A Two-Way ANOVA test showed a significance value of ≤ 0.05, indicating a statistically significant difference in inhibition zones between the boiled and squeezed methods across all tested concentrations. Keywords: Isotoma longiflora, S. pyogenes, boiled extract, squeezed extract. UJI EFEKTIVITAS REBUSAN DAN PERASAN DAUN KITOLOD DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus Grup A (S. pyogenes) ABSTRAK Kitolod (Isotoma longiflora) merupakan tanaman yang dikenal memiliki senyawa antibakteri seperti flavonoid, alkaloid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antara rebusan dan perasan daun kitolod dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes, yaitu bakteri patogen penyebab infeksi saluran pernapasan atas seperti faringitis dan tonsilitis. Metode yang digunakan adalah uji difusi cakram dengan menggunakan media Mueller Hinton Agar (MHA) yang ditambah darah domba sebanyak 5%. Daun kitolod diolah menjadi dua bentuk sediaan yaitu rebusan dan perasan dengan varian konsentrasi 50%, 65%, 80%, dan 95%. Hasil zona daya hambat yang terbentuk yaitu pada rebusan daun kitolod memiliki zona daya hambat berkisar dari 4,7925 mm hingga 10,81667 mm sedangkan untuk perasan daun kitolod memiliki zona daya hambat berkisar dari 3,964 mm hingga 8,256 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sediaan memiliki aktivitas antibakteri, namun pada sediaan rebusan menunjukkan zona daya hambat yang lebih besar. Ini sesuai dengan hasil uji kadar flavonnoid, kadar tanin, dan kadar fenol yang menunjukkan kadar pada rebusan lebih besar dari pada perasan. Pada uji Two-Way ANOVA didapatkan nilai sig ≤ 0,05 yang artinya terdapat perbedaan signifikan pada zona daya hambat pada metode rebusan dan perasan daun kitolod dengan konsentrasi 50%, 65%, 80% dan 95%. Kata Kunci: Kitolod, S. pyogenes, rebusan, perasan.

Actions (login required)

View Item