GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PEMINUM ALKOHOL DI BANJAR PERASI TENGAH, DESA PERTIMA, KECAMATAN KARANGASEM

Indraswari, I Gusti Ayu Intan (2025) GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PEMINUM ALKOHOL DI BANJAR PERASI TENGAH, DESA PERTIMA, KECAMATAN KARANGASEM. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (625kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Bab I Pendahuluan.pdf Download (89kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Bab II Tinjauan Pustaka.pdf Download (206kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Bab III Kerangka Konsep.pdf Download (317kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Bab IV Metode Penelitian.pdf Download (166kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Bab V Hasil dan Pembahasan.pdf Download (417kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Bab VI Penutup.pdf Download (78kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Rujukan.pdf Download (115kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

DESCRIPTION OF RANDOM BLOOD GLUCOSE LEVELS ON ALCOHOL CONSUMERS IN BANJAR PERASI TENGAH, PERTIMA VILLAGE, KARANGASEM DISTRICT ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic disease caused by a lack of insulin or the body’s inability to use it effectively. Excessive alcohol consumption can increase the risk of diabetes due to its high calorie and carbohydrate content. This study aimed to describe blood glucose levels in alcohol drinkers. It used a quantitative descriptive method with a cross-sectional approach and was conducted in Banjar Perasi Tengah, Pertima Village, Karangasem, from February to April 2025. The study involved 43 alcohol drinkers selected through non-probability sampling. Blood glucose levels were tested using the Point of Care Testing (POCT) method. The results showed that most participants were male (97.7%), aged 19–59 (86%), had consumed alcohol for over 5 years (76.7%), and had no family history of diabetes (93%). Many consumed alcohol in large amounts: beer >355 ml/day (55.8%), tuak >120 ml/day (83.7%), and arak >45 ml/day (53.5%). In conclusion, 83.7% of participants had normal blood glucose levels, while 16.3% had high blood glucose levels. High levels were mostly found in adult men who consumed alcohol excessively for a long period and had no family history of diabetes. Keywords: alcohol consumers; blood glucose level. GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PEMINUM ALKOHOL DI BANJAR PERASI TENGAH, DESA PERTIMA, KECAMATAN KARANGASEM ABSTRAK Diabetes melitus adalah penyakit kronis akibat kekurangan atau ketidakefektifan penggunaan insulin oleh tubuh. Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes karena kandungan kalori dan karbohidratnya yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan kadar glukosa darah pada peminum alkohol. Penelitian dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional di Banjar Perasi Tengah, Desa Pertima, Karangasem pada bulan Februari – April 2025. Sebagai populasi adalah peminum alkohol dengan jumlah 43 responden yang dipilih melalui teknik non-probability sampling. Pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan metode Point of Care Testing (POCT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki (97,7%), berusia 19–59 tahun (86%), telah mengonsumsi alkohol lebih dari 5 tahun (76,7%), dan tidak memiliki riwayat DM pada keluarga sebanyak 40 orang (93%). Sebagian besar mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih: bir >355 ml/hari (55,8%), tuak >120 ml/hari (83,7%), dan arak >45 ml/hari (53,5%). Kesimpulannya ditemukan sebanyak 83,7% responden memiliki kadar glukosa darah normal, sementara 16,3% memiliki kadar glukosa tinggi. Kadar tinggi umumnya ditemukan pada pria dewasa yang mengonsumsi alkohol berlebih dalam jangka panjang dan tidak memiliki riwayat diabetes dalam keluarga. Kata kunci: kadar glukosa darah; peminum alkohol.

Actions (login required)

View Item