GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA LAKI-LAKI PEROKOK DI BANJAR TEGUAN DESA BONGKASA KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG

Permatasari, I Gusti Agung Citra (2025) GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA LAKI-LAKI PEROKOK DI BANJAR TEGUAN DESA BONGKASA KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (833kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (275kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (314kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (225kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (307kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Download (315kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (199kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (257kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

OVERVIEW OF HEMOGLOBIN LEVELS IN MALE ADOLESCENT SMOKERS IN BANJAR TEGUAN, BONGKASA VILLAGE, ABIANSEMAL DISTRICT, BADUNG REGENCY ABSTRACT The prevalence of smoking in Indonesia, especially among adolescent boys, shows a significant number. Data shows that about 38.3% of adolescents aged 13 to 18 smoke. Smoking at a young age is at risk of causing nicotine addiction as well as disorders in lung development. In addition, carbon monoxide in cigarette smoke can bind to hemoglobin to form carboxyhemoglobin, which reduces hemoglobin's ability to bind to oxygen. This study aims to describe hemoglobin levels in adolescent male smokers in Banjar Teguan, Bongkasa Village, Abiansemal District, Badung Regency. The method used is non-probability sampling with saturated sampling technique. Of the 30 respondents examined, as many as 21 respondents (70%) were aged 17-25 years, and 29 respondents (96.7%) smoked for less than 5 years with cigarette consumption in the light category. The results showed that 66.7% of respondents had normal hemoglobin levels, while 16.7% had low hemoglobin levels and another 16.7% had high hemoglobin levels. Although most respondents had hemoglobin levels within normal limits, these variations in hemoglobin levels reflected the influence of different duration and amount of cigarette consumption among adolescent smokers. This study emphasizes the importance of monitoring hemoglobin levels in adolescents who smoke, as carbon monoxide in cigarette smoke can affect hemoglobin function. Therefore, education about the dangers of smoking and its impact on health is very necessary. Keywords: adolescent, smokers, hemoglobin levels GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA LAKI-LAKI PEROKOK DI BANJAR TEGUAN DESA BONGKASA KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG ABSTRAK Prevalensi merokok di Indonesia, khususnya di kalangan remaja laki-laki, menunjukkan angka yang signifikan. Data menunjukkan bahwa sekitar 38,3% remaja berusia 13 hingga 18 tahun merokok. Merokok pada usia muda berisiko menyebabkan kecanduan nikotin serta gangguan pada perkembangan paru-paru. Selain itu, karbon monoksida dalam asap rokok dapat berikatan dengan hemoglobin membentuk karboksihemoglobin, yang mengurangi kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kadar hemoglobin pada remaja laki-laki perokok di Banjar Teguan, Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Metode yang digunakan adalah non-probability sampling dengan teknik sampling jenuh. Dari 30 responden yang diperiksa, sebanyak 21 responden (70%) berusia 17-25 tahun, dan 29 responden (96,7%) merokok kurang dari 5 tahun dengan konsumsi rokok dalam kategori ringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 66,7% responden memiliki kadar hemoglobin normal, sedangkan 16,7% memiliki kadar hemoglobin rendah dan 16,7% lainnya memiliki kadar hemoglobin tinggi. Meskipun sebagian besar responden memiliki kadar hemoglobin dalam batas normal, variasi kadar hemoglobin ini mencerminkan pengaruh durasi dan jumlah konsumsi rokok yang berbeda di kalangan remaja perokok. Penelitian ini menekankan pentingnya pemantauan kadar hemoglobin pada remaja yang merokok, karena karbon monoksida dalam asap rokok dapat memengaruhi fungsi hemoglobin. Oleh karena itu, edukasi mengenai bahaya merokok dan dampaknya terhadap kesehatan sangat diperlukan. Kata Kunci: remaja laki-laki, perokok, kadar hemoglobin

Actions (login required)

View Item