ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN DEFISIT NUTRISI AKIBAT POST KEMOTERAPI KANKER PAYUDARA DI WILAYAH PUSKESMAS MENGWI II TAHUN 2025

Putri, Ni Putu Saraswati Eka (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN DEFISIT NUTRISI AKIBAT POST KEMOTERAPI KANKER PAYUDARA DI WILAYAH PUSKESMAS MENGWI II TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (551kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (168kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (407kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Metode Laporan Kasus.pdf Download (182kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Hasil Dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (416kB) | Request a copy
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Kesimpulan Dan Saran.pdf Download (91kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (210kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (934kB)

Abstract

NURSING CARE FOR MRS. M WITH NUTRITIONAL DEFICIT DUE TO POST-CHEMOTHERAPY BREAST CANCER AT THE WORKING AREA OF MENGWI II PUBLIC HEALTH CENTER ABSTRACK Nutritional deficit is a common condition experienced by breast cancer patients as a result of chemotherapy side effects, such as nausea and loss of appetite. This condition leads to reduced food intake, causing a decrease in body weight. The purpose of this case report is to describe the nursing care provided to Mrs. M, who experienced a nutritional deficit following post-chemotherapy for breast cancer. The case sample involved a breast cancer patient who met the inclusion criteria. The case report is presented descriptively to illustrate the complete nursing care process carried out over five days.The assessment revealed the main complaints as decreased appetite, body weight below the normal range (Body Weight: 45 kg, BMI: 18.2 m²), with an MST score of 3, and early satiety. The formulated nursing diagnosis was nutritional deficit (D.0019). Nursing interventions provided included monitoring food intake, providing dietary education according to nutritionist recommendations, and regularly monitoring body weight. After five sessions of nursing care (5 × 60 minutes), the patient reported an increased appetite and improved body weight (Body Weight: 46 kg, BMI: 18.4 m²), and a reduced MST score of 1. Evaluation results indicated that the interventions should be maintained. In conclusion, the nursing care provided was effective in reducing the nutritional deficit in a breast cancer patient. It is expected that nutritional management interventions and body weight promotion can be applied to breast cancer patients to address nutritional deficits. Keywords: Chemotherapy, Nutritional deficit, Nursing care ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN DEFISIT NUTRISI AKIBAT POST KEMOTERAPI KANKER PAYUDARA DI WILAYAH PUSKESMAS MENGWI II ABSTRAK Defisit nutrisi merupakan kondisi yang umum dialami oleh penderita kanker payudara akibat efek samping kemoterapi, seperti mual dan penurunan nafsu makan. Kondisi ini menyebabkan terganggunya asupan makanan sehingga berat badan penderita mengalami penurunan. Tujuan laporan kasus untuk mengetahui asuhan keperawatan pada Ny. M yang mengalami defisit nutrisi akibat post kemoterapi kanker payudara. Sampel laporan kasus adalah seorang penderita kanker payudara yang memenuhi kriteria inklusi. Laporan kasus disajikan secara deskriptif untuk menggambarkan proses asuhan keperawatan secara utuh yang dilaksanakan selama lima hari. Hasil pengkajian ditemukan keluhan utama yaitu mengeluh nafsu makan menurun, berat badan menurun dibawah rentang normal (BB : 45 kg, IMT : 18,2 m²), skor MST 3, serta keluhan cepat kenyang. Diagnois keperawatan yang dirumuskan adalah defisit nutrisi (D.0019). Intervensi Keperawatan yang diberikan antara lain : Memonitor asupan makan, mengedukasi diet sesuai anjuran ahli gizi, dan memonitor berat badan secara rutin. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 5 x 60 menit pasien mengatakan nafsu makan meningkat, BB membaik (BB : 46 kg, IMT : 18,4 m²), skor MST menurun menjadi (1). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa intervensi tersebut dianjurkan untuk dipertahankan. Dari laporan kasus disimpulkan asuhan keperawatan dapat mengurangi defisit nutrisi pasien kanker payudara. Diharapkan intervensi manajemen nutrisi dan promosi berat badan dapat diterapkan pada pasien kanker payudara untuk mengatasi defisit nutrisi. Kata kunci : Kemoterapi, defisit nutrisi, Asuhan keperawatan

Actions (login required)

View Item