ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI J DENGAN HIPERTERMIA AKIBAT BRONKOPNEUMONIA DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGASEM TAHUN 2025

Dewi, Ni Ketut Mirah Kusuma (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI J DENGAN HIPERTERMIA AKIBAT BRONKOPNEUMONIA DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGASEM TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (907kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Bab I Pendahuluan.pdf Download (204kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Bab II Tinjauan Pustaka.pdf Download (311kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Metode Laporan Kasus.pdf Download (240kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Bab IV Laporan Kasus.pdf Restricted to Repository staff only Download (349kB) | Request a copy
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Bab V Penutup.pdf Download (166kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (174kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

Nursing Care for Baby J with Hyperthermia Due to Bronchopneumonia in the Melati Room of Karangasem Regional General Hospital in 2025. ABSTRAC Pneumonia is the leading cause of death in children under five, with 740,180 deaths reported (World Health Organization, 2022). Bronchopneumonia is a common type of pneumonia found in children (Zec, Selmanovic, & Andrijic, 2016). This case report discusses nursing care for an infant with hyperthermia caused by bronchopneumonia, aiming to address the issue through appropriate nursing interventions. The subject is a 7-month-6-day-old baby diagnosed with bronchopneumonia, who met the inclusion criteria and received care for 5 days. The report is presented descriptively to illustrate the nursing process. The mother reported that the baby had a fever for the past 2 days. Assessment findings included a temperature of 38.6℃, respiratory rate 32x/min, pulse 120x/min, SpO₂ 98%, chest retraction, nasal flaring, ronchi breath sounds, warm extremities, and reddened skin. The nursing diagnosis was hyperthermia related to the infection process. The main interventions were hyperthermia management and temperature regulation, with dehydration education as supportive care. After 5 days, the evaluation showed resolution of the hyperthermia problem. In conclusion, nursing care was effective in managing hyperthermia in bronchopneumonia patients. The use of gel pad interventions is recommended to further support temperature reduction in similar cases. Keywords: Nursing care, Hyperthermia, Bronchopneumonia. ASUHAN KEPERAWATAN BAYI J DENGAN HIPERTERMIA AKIBAT BRONKOPNEUMONIA DI RUANG MELATI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGASEM TAHUN 2025 ABSTRAK Penyakit pneumonia menyebabkan kematian tertinggi hingga mencapai 740.180 pada anak dibawah usia 5 tahun (World Health Organization, 2022). Bronkopneumonia merupakan salah satu klasifikasi pneumonia yang umum terjadi pada anak (Zec, Selmanovic dan Andrijic, 2016). Laporan kasus asuhan keperawatan pada pasien dengan hipertermia akibat bronkopneumonia bertujuan untuk mengatasi permasalahan hipertermia pada pasien bronkopneumonia melalui pendekatan asuhan keperawatan. Sampel laporan kasus ini adalah seorang bayi berusia 7 bulan 6 hari dengan diagnosa medis bronkopneumonia yang memenuhi kriteria inklusi dan dirawat selama 5 hari. Laporan kasus disajikan secara deskriptif agar bisa menggambarkan proses keperawatan secara utuh. Hasil pengkajian ditemukan keluhan utama yang disampaikan oleh ibu bayi yaitu panas sejak 2 hari lalu, suhu tubuh 38,6℃, RR 32x/menit, Nadi 120x/menit, SpO₂ 98%, retraksi otot dada (+), cuping hidung (+), dan napas ronkhi (+), akral hangat, kulit kemerahan. Diagnosis keperawatan yang dirumuskan yaitu hipertermia berhubungan dengan proses infeksi. Setelah pemberian asuhan selama 5 hari dengan intervensi utama yaitu manajemen hipertermia dan regulasi temperatur, serta edukasi dehidrasi sebagai intervensi penunjang. Hasil evaluasi menunjukan masalah hipertermia pada bayi dengan bronkopneumonia teratasi. Kesimpulannya, bahwa asuhan keperawatan dapat membantu dalam mengatasi masalah hipertermia pada pasien dengan bronkopneumonia. Saran agar intervensi gel pad diterapkan untuk menangani hipertermia. Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Hipertermia, Bronkopneumonia.

Actions (login required)

View Item