ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN DEFISIT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TAHUN 2025

Ulandari, Ni Kadek Ayu Intan (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN DEFISIT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (1MB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (195kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (355kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Metode Laporan Kasus.pdf Download (285kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) | Request a copy
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Simpulan dan Saran.pdf Download (161kB)
	Text (Karya Tulis ILmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (184kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

NURSING CARE FOR MRS. A WITH KNOWLEDGE DEFICIT ABOUT CERVICAL CANCER IN THE WORK AREA OF SOUTH DENPASAR IV COMMUNITY HEALTH CENTER IN 2025 ABSTRACT Cervical cancer is one of the most common cancers in women, especially in developing countries like Indonesia. The main cause is Human Papilloma Virus (HPV) infection. The low level of public knowledge about risk factors, symptoms, prevention, and early detection causes the incidence of cervical cancer to remain high. Knowledge deficit is a nursing problem that is often found in primary health facilities, one of which is at Puskesmas IV Denpasar Selatan. This case report aims to provide an overview of nursing care for Mrs. A with a knowledge deficit about cervical cancer. The method used is a case report with a nursing process approach that includes assessment, diagnosis, planning, implementation, and evaluation. The results of the assessment showed that the patient did not understand the definition, risk factors, symptoms, and prevention of cervical cancer. The diagnosis that was made was a knowledge deficit related to lack of information. The intervention carried out was health education about cervical cancer using leaflets and discussions. After five days of implementation, there was an increase in patient knowledge as indicated by the ability to re-explain the material given. The conclusion of this case report is that health education is effective in increasing patient knowledge about cervical cancer. It is hoped that ongoing education can be applied to reduce the incidence of cervical cancer. Keywords: Nursing Care, Knowledge Deficit, Cervical Cancer. ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN DEFISIT PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TAHUN 2025 ABSTRAK Kanker serviks adalah salah satu kanker yang banyak menyerang wanita, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Penyebab utamanya adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang faktor risiko, gejala, pencegahan, dan deteksi dini menyebabkan angka kejadian kanker serviks masih tinggi. Defisit pengetahuan menjadi masalah keperawatan yang sering ditemukan di fasilitas kesehatan primer, salah satunya di Puskesmas IV Denpasar Selatan. Laporan kasus ini bertujuan memberikan gambaran asuhan keperawatan pada Ny. A dengan defisit pengetahuan tentang kanker serviks. Metode yang digunakan adalah laporan kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil pengkajian menunjukkan pasien belum memahami definisi, faktor risiko, gejala, pencegahan penyakit kanker serviks. Diagnosis yang ditegakkan adalah defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi. Intervensi yang dilakukan berupa pendidikan kesehatan tentang kanker serviks menggunakan leaflet dan diskusi. Setelah implementasi selama lima hari, terjadi peningkatan pengetahuan pasien yang ditandai dengan kemampuan menjelaskan kembali materi yang diberikan. Kesimpulan dari laporan kasus ini adalah pendidikan kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan pasien tentang kanker serviks. Diharapkan edukasi berkelanjutan dapat diterapkan untuk menurunkan angka kejadian kanker serviks. Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Defisit Pengetahuan, Kanker Serviks.

Actions (login required)

View Item