ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.C DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF AKIBAT BRONKOPNEUMONIA DI RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2025

Wedani, I Gusti Ayu Sri (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY.C DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF AKIBAT BRONKOPNEUMONIA DI RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (1MB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (89kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (136kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Metode Laporan Kasus.pdf Download (34kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Laporan Kasus.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB) | Request a copy
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Penutup.pdf Download (15kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (80kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran - lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

NURSING CARE FOR BY. C WITH INEFFECTIVE AIRWAY CLEARANCE DUE TO BRONCHOPNEUMONIA AT THE KLUNGKUNG DISTRICT HOSPITAL KLUNGKUNG IN 2025 ABSTRAC Bronchopneumonia is a common illness in children, with the highest incidence among toddlers, accounting for 74% of global cases (WHO, 2022). This case report aims to address the problem of ineffective airway clearance in infants with bronchopneumonia through nursing care. The subject is a 6-month-10-day-old female infant diagnosed with bronchopneumonia who met the inclusion and exclusion criteria. This report uses a descriptive method to present comprehensive nursing care. Assessment showed vital signs of RR: 62/min, SpO₂: 90%, pulse: 130/min, and temperature: 36.2℃. The patient was unable to cough, had difficulty clearing secretions, and presented wheezing and rhonchi. The nursing diagnosis was ineffective airway clearance related to retained secretions. The main interventions were airway management and respiratory monitoring, supported by inhalation therapy. Nursing care was provided for five consecutive days, with evaluation showing resolution of the problem. In conclusion, nursing interventions effectively helped clear retained secretions in infants with bronchopneumonia. It is recommended that this intervention be applied in similar cases. Keywords : Nursing care, Ineffective Airway Clearance, Bronchopneumonia ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY C DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF AKIBAT BRONKOPNEUMONIA DI RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2025 ABSTRAK Bronkopneumonia merupakan penyakit yang umum terjadi pada anak, dengan angka kejadian tertinggi pada balita sebesar 74% dari total kasus global (WHO, 2022).. Laporan kasus ini bertujuan mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada bayi dengan bronkopneumonia melalui asuhan keperawatan. Sampel laporan kasus ini adalah seorang bayi berusia 6 bulan 10 hari dengan diagnosa medis bronkopneumonia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Laporan kasus ini ditulis dengan metode deskriptif sehingga dapat menggambarkan asuhan keperawatan secara menyeluruh. Hasil pengkajian TTV : RR : 62x/menit, SpO2 : 90%, Nadi : 130x/menit, Suhu ; 36,2℃. Hasil pengkajian juga diperoleh data pasien By.C tidak mampu batuk, sulit mengeluarkan sekret, dan terderngar suara tambahan wheezing dan ronchi. Diagnosis keperawatan yang dirumuskan yaitu bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan. Intervensi keperawatan utama yaitu manajemen jalan napas dan pemantauan respirasi dengan intervensi pendukung yaitu pemberian obat inhalasi. Asuhan keperawatan diberikan selama 5 hari dengan hasil evaluasi menunjukan masalah keperawatan teratasi. Kesimpulannya, pemberian asuhan keperawatan dapat membantu mengatasi sekresi yang tertahan pada bayi bronkopneumonia. Saran agar intervensi ini diterapkan dalam penanganan kasus serupa. Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Bronkopneumonia

Actions (login required)

View Item