ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DENGAN TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM DAN MEMUKUL BANTAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT MANAH SHANTI MAHOTTAMA TAHUN 2025

Damayanti, Ni Putu Putri (2025) ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DENGAN TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM DAN MEMUKUL BANTAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT MANAH SHANTI MAHOTTAMA TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Halaman Depan.pdf Download (810kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (276kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (450kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB III Laporan Kasus Kelolaan Utama.pdf Download (422kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB IV Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (306kB) | Request a copy
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB V Penutup.pdf Download (247kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (215kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

NURSING CARE FOR THE RISK OF VIOLENT BEHAVIOR WITH DEEP BREATHING RELAXATION THERAPY AND PILLOW HITTING IN SCHIZOPHRENIC PATIENTS Ni Putu Putri Damayanti Nursing Profession Study Program Poltekkes Kemenkes Denpasar Email: putridamayanti0512@gmail.com ABSTRACT Mental health is one of the main health problems in Indonesia. One form of behavior that appears is violent behavior. Therefore, handling is carried out to control violent behavior, namely providing nursing care, deep breathing relaxation techniques and hitting pillows. The purpose of this study was to determine nursing care for the risk of violent behavior with deep breathing relaxation therapy and hitting pillows in schizophrenia patients at Manah Shanti Mahottama Hospital in 2025. Using a descriptive method with a case study design and a nursing process approach, the number of samples was 1 person with schizophrenia. The results of the study showed that in the assessment, patients used harsh words, unclear speech, fast, loud and curt tones, lack of eye contact, sharp gaze, and stiff body posture. The expected outcome after providing nursing interventions for 6 meetings in 15 minutes was an increased self-control label. The nursing diagnosis is the risk of violent behavior as evidenced by a history of threats of violence against oneself or others or destruction of other people's property. The interventions given are prevention of violent behavior, deep breathing relaxation therapy and hitting pillows. From the provision of interventions, the evaluation results showed a decrease in the risk of violent behavior. Conclusion: Providing nursing care, deep breathing relaxation therapy and hitting a pillow has proven effective in controlling the emotions of patients at risk of violent behavior. Keywords: RPK, Deep Breathing Relaxation, Hit The Pillow ASUHAN KEPERAWATAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DENGAN TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM DAN MEMUKUL BANTAL PADA PASIEN SKIZOFRENIA Ni Putu Putri Damayanti Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Denpasar Email : putridamayanti0512@gmail.com ABSTRAK Kesehatan jiwa merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang utama di Indonesia. Salah satu bentuk perilaku yang muncul yaitu perilaku kekerasan. Oleh karena itu dilakukan penanganan dalam mengontrol perilaku kekerasan yaitu pemberian asuhan keperawatan, teknik relaksasi napas dalam dan memukul bantal. Tujuan penelitian ini mengetahui asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan dengan terapi relaksasi napas dalam dan memukul bantal pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Manah Shanti Mahottama Tahun 2025. Menggunakan metode deskriptif dengan desain studi kasus dan pendekatan proses keperawatan, jumlah sampel sebanyak 1 orang dengan skizofrenia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengkajian didapatkan pasien mengeluarkan kata-kata kasar, pembicaraan tidak jelas, nada cepat, keras dan ketus, kontak mata kurang, pandangan tajam, dan postur tubuh kaku, Luaran yang diharapkan setelah pemberian intervensi keperawatan selama 6 kali pertemuan dalam 15 menit yaitu label kontrol diri meningkat. Diagnosis keperawatan yaitu risiko perilaku kekerasan dibuktikan dengan riwayat ancaman kekerasan terhadap diri sendiri atau orang lain atau destruksi property orang lain. Intervensi yang diberikan yaitu pencegahan perilaku kekerasan, terapi relaksasi napas dalam dan memukul bantal. Dari pemberian intervensi menujukkan hasil evaluasi adanya penurunan risiko perilaku kekerasan. Kesimpulan pemberian asuhan keperawatan, terapi relaksasi napas dalam dan memukul bantal terbukti efektif dalam mengontrol emosi pasien risiko perilaku kekerasan. Kata Kunci : RPK, Relaksasi Napas Dalam, Memukul Bantal

Actions (login required)

View Item