ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH : HIPERGLIKEMIA DENGAN PEMBERIAN TERAPI AUTOGENIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUANG LEGONG RSD MANGUSADA

Dhamayani, Ni Made Istri (2025) ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH : HIPERGLIKEMIA DENGAN PEMBERIAN TERAPI AUTOGENIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUANG LEGONG RSD MANGUSADA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Halaman Depan.pdf Download (549kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (195kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (94kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB III Kasus Kelolaan Utama.pdf Download (68kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB IV Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (143kB) | Request a copy
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB V Penutup.pdf Download (52kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (175kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

NURSING CARE FOR INSTABILITY OF BLOOD GLUCOSE LEVELS: HYPERGLYCEMIA WITH AUTOGENIC THERAPY IN PATIENT WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS IN LEGONG ROOM RSD MANGUSADA Ni Made Istri Dhamayani Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Denpasar Email: istridhamayani@gmail.com ABSTRACT Changes in lifestyle have increased cases of non-communicable diseases such as diabetes mellitus (DM). The purpose of this study was to analyze nursing care for unstable blood glucose levels in patients with diabetes mellitus with autogenic relaxation therapy. This research method is descriptive with case studies. Research subject Mrs. B who has type 2 diabetes mellitus. At the assessment, Mrs. B complained of weakness and fatigue, frequent thirst, frequent urination and GDP 183 mg/dL. The nursing diagnosis that arises is the instability of blood glucose levels: hyperglycemia associated with insulin resistance. The interventions given were hyperglycemia management, diet education and autogenic relaxation therapy twice a day for 3 days with a duration of 15-20 minutes. Implementation was carried out for 3x24 hour by providing hyperglycemia management, diet education, and autogenic therapy. The evaluation obtained is that the patient feels relaxed, and there is a decrease in GDP in Mrs. B from 183 mg / dL to 118 mg / dL. Autogenic relaxation can inhibit glycogen in the liver into glucose and suppress ACTH and glucocorticoids in the adrenal cortex so as to suppress the formation of new glucose by the liver, besides that lipolysis and carbohydrate catabolism can be suppressed which can reduce blood sugar levels. Suggestions for Mangusada regional hospital to make autogenic relaxation therapy as one of the references in lowering blood glucose. Keywords: Blood Glucose Instability, Autogenic, DM ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH : HIPERGLIKEMIA DENGAN PEMBERIAN TERAPI AUTOGENIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUANG LEGONG RSD MANGUSADA Ni Made Istri Dhamayani Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Denpasar Email: istridhamayani@gmail.com ABSTRAK Perubahan gaya hidup terjadi peningkatan kasus penyakit tidak menular seperti diabetes melitus (DM). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis asuhan keperawatan ketidaktsabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus dengan terapi relaksasi autogenik. Metode penelitian ini yaitu deskriptif dengan studi kasus. Subyek penelitian Ny. B yang menderita diabetes melitus tipe 2. Pada pengkajian didapatkan Ny. B mengeluh lemas dan lelah, sering haus, sering BAK dan GDP 183 mg/dL. Diagnosis keperawatan yang muncul yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah : hiperglikemia berhubungan dengan resistensi insulin. Intervensi yang diberikan yaitu pemberian manajemen hiperglikemia, edukasi diet dan terapi relaksasi autogenik dua kali sehari selama 3 hari dengan durasi 15-20 menit. Implementasi dilakukan selama 3x24 jam dengan pemberian manajemen hiperglikemia, edukasi diet serta terapi autogenik. Evaluasi yang didapatkan yaitu pasien merasa relaks, dan adanya penurunan GDP pada Ny.B dari 183 mg/dL menjadi 118 mg/dL. Relaksasi autogenik dapat menghambat glikogen dalam hati menjadi glukosa dan menekan ACTH dan glukokortikoid pada korteks adrenal sehingga dapat menekan pembentukan glukosa baru oleh hati, selain itu lipolisis dan katabolisme karbohidrat dapat ditekan yang dapat menurunkan kadar gula darah. Saran bagi rumah sakit daerah mangusada untuk menjadikan terapi relaksasi autogenik sebagai salah satu referensi dalam menurunkan glukosa darah. Kata Kunci: Ketidakstabilan Glukosa Darah, Autogenik, DM

Actions (login required)

View Item