ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH: HIPERGLIKEMIA DENGAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROFESIF PADA NY. M DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUANG KAMASAN RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

Oktapiani, Ni Made Tari (2025) ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH: HIPERGLIKEMIA DENGAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROFESIF PADA NY. M DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUANG KAMASAN RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Halaman Depan.pdf Download (679kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (168kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (338kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB III Laporan Kasus Kelolaan Utama.pdf Download (205kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB IV Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (249kB) | Request a copy
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf Download (125kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (203kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Lampiran-lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH: HIPERGLIKEMIA DENGAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGESIF PADA Ny. M DENGAN DM TIPE 2 Studi Dilakukan di Ruang Kamasan RSUD Klungkung Ni Made Tari Oktapiani Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Denpasar Email: tari28134@gmail.com ABSTRAK Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit metabolik kronik yang ditandai oleh hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin dan/atau kerja insulin. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2023, lebih dari 536 juta orang di seluruh dunia hidup dengan DM. Di Indonesia, prevalensi DM tipe 2 meningkat setiap tahunnya, didukung oleh gaya hidup sedentari, pola makan tidak sehat, dan faktor usia. Data Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan prevalensi nasional diabetes mencapai 8,5%, dan diprediksi akan terus bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada Ny. M dengan masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah (Hiperglikemia) melalui intervensi terapi relaksasi otot progresif. Karya ilmiah menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan metode studi kasus. Sampel dalam penelitian ini adalah satu orang pasien diabetes melitus tipe 2, dengan diagnosis keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah: hiperglikemia berhubungan dengan resistensi insulin dibuktikan dengan pasien mengeluh lelah/lesu, kadar glukosa darah pasien tinggi (289 mg/dL), pasien mengeluh mulut kering, dan terus merasa haus. Intervensi inovasi yang diberikan pada pasien adalah terapi relaksasi otot progesif selama 3 hari berturut turut, dengan tujuan membantu menstabilkan kadar glukosa darah. Hasil evaluasi menunjukan adanya perbaikan kondisi pasien, yaitu ditandai dengan penurunan kadar glukosa darah dari 289 mg/dL menjadi 195 mg/dL. Pasien juga melaporkan berkurangnya keluhan lesu, mulut kering dan rasa haus. Hasil penelitian ini mendukung bahwa terapi relaksasi otot progesif dapat menjadi intervensi nonfarmakologis yang efektif dalam membantu pengendalian kadar glukosa darah. Dengan demikian, terapi relaksasi otot progesif dapat diterapkan sebagai intervensi inovasi dalam asuhan keperawatan, mendukung pengobatan farmakologis yang telah diberikan, serta meningkatkan kualitas hidup pasien. Kata kunci: Diabetes melitus, Hiperglikemia, Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah, Relaksasi Otot Progesif NURSING CARE FOR BLOOD GLUCOSE LEVEL INSTABILITY: HYPERGLYCEMIA WITH PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION THERAPY IN MRS. M WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS Study Conducted in Kamasan Ward, Klungkung General Hospital Ni Made Tari Oktapiani Nursing Professional Study Program, Poltekkes Kemenkes Denpasar Email: tari28134@gmail.com ABSTRACT Type 2 Diabetes Mellitus (DM) is a chronic metabolic disease characterized by hyperglycemia resulting from impaired insulin secretion and/or insulin action. According to the World Health Organization (WHO) in 2023, over 536 million people worldwide are living with diabetes. In Indonesia, the prevalence of type 2 DM continues to rise annually, supported by sedentary lifestyles, unhealthy eating patterns, and aging. The 2018 Basic Health Research data reported a national diabetes prevalence of 8.5%, with numbers expected to keep increasing. This study aims to describe the nursing care provided to Mrs. M, who presented with blood glucose level instability (hyperglycemia), through the intervention of progressive muscle relaxation therapy. This scientific paper employs a descriptive case study design. The sample consisted of one patient with type 2 diabetes mellitus, diagnosed with blood glucose level instability: hyperglycemia. An innovative intervention in the form of progressive muscle relaxation therapy was administered for three consecutive days to help stabilize blood glucose levels. Evaluation results showed an improvement in the patient’s condition, marked by a decrease in blood glucose from 289 mg/dL to 195mg/dL. The patient also reported reduced symptoms of fatigue, dry mouth, and excessive thirst. These findings support the effectiveness of progressive muscle relaxation therapy as a non-pharmacological intervention for blood glucose control. Therefore, progressive muscle relaxation therapy can be implemented as an innovative nursing intervention, complementing pharmacological treatment and improving patient quality of life. Keywords: Diabetes Mellitus, Hyperglycemia, Blood Glucose Level Instability, Progressive Muscle Relaxation

Actions (login required)

View Item