ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TN. MA YANG MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA UTARA TAHUN 2022

Lindayani, Ni Luh Gede Dipa (2022) ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TN. MA YANG MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA UTARA TAHUN 2022. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2022.

Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2022) Halaman Depan.pdf Download (478kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2022) BAB I Pendahuluan.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2022) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (114kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2022) BAB III Metode Penyusunan Karya Ilmiah.pdf Download (25kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2022) BAB IV Laporan Kasus Kelolaan Utama.pdf Download (160kB) | Preview
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2022) BAB V Hasil Dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (102kB) | Request a copy
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2022) BAB VI Simpulan Dan Saran.pdf Download (14kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2022) Daftar Pustaka.pdf Download (142kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2022) Lampiran-Lampiran.pdf Download (415kB) | Preview

Abstract

NURSING CARE INSTABILITY OF BLOOD GLUCOSE LEVELS IN MR. MA SUFFERING FROM TYPE 2 DIABETES MELLITUS WITH AUTOGENIC RELAXATION THERAPY IN THE WORKING AREA OF NORTH KUTA HEALTH CENTER IN 2022 ABSTRAC Lifestyle that is not good in maintaining health can cause disease, namely diabetes mellitus. The purpose of this study was to analyze nursing care for unstable blood glucose levels in diabetes mellitus patients with autogenic relaxation therapy. This research method is descriptive with case studies. The subject of the study was Mr. MA who suffers from type 2 diabetes mellitus. In the study, Mr. MA complained of fatigue, frequent thirst, BAK at night and GDS 300 mg/dL. The nursing diagnosis that emerged was the instability of blood glucose levels associated with insulin resistance. The interventions provided were hyperglycemia management (action, observation, education about diabetes management, collaboration with metformin once a day) and autogenic relaxation therapy once a day for 3 consecutive days with a duration of 15-20 minutes. The implementation was carried out for 3 visits with the administration of hyperglycemia management, autogenic relaxation therapy and the administration of metformin once a day. The evaluation obtained was that the patient felt relaxed, and there was a decrease in GDS in Mr. MA from 300 mg/dL to 264 mg/dl. Autogenic relaxation can lower blood glucose because it can cause emotional responses and a calming effect that changes the physiology of the sympathetic dominant to the dominant parasympathetic system. Suggestions for holders of the prolanis program at the North Kuta Health Center for autogenic relaxation therapy are used as a reference in lowering blood glucose. Keywords : blood glucose instability, autogenic relaxation ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TN. MA YANG MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA UTARA TAHUN 2022 ABSTRAK Gaya hidup yang tidak baik dalam menjaga kesehatan dapat menimbulkan penyakit yaitu diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis asuhan keperawatan ketidaktsabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus dengan terapi relaksasi autogenik. Metode penelitian ini yaitu deskriptif dengan studi kasus. Subyek penelitian adalah Tn.MA yang menderita diabetes melitus tipe 2. Pada pengkajian didapatkan Tn.MA mengeluh mudah lelah, sering haus, BAK pada malam hari dan GDS 300 mg/dL. Diagnosis keperawatan yang muncul yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan resistensi insulin. Intervensi yang diberikan yaitu pemberian manajemen hiperglikemia (tindakan, observasi, edukasi mengenai penatalaksanaan diabetes, kolaborasi obat metformin 1 kali sehari) dan terapi relaksasi autogenik sekali sehari selama 3 hari berturut-turut dengan durasi 15-20 menit. Implementasi dilakukan selama 3 kali kunjungan dengan pemberian manajemen hiperglikemia, terapi relaksasi autogenik dan pemberian obat metformin 1 kali sehari. Evaluasi yang didapatkan yaitu pasien merasa relaks, dan adanya penurunan GDS pada Tn.MA dari 300 mg/dL menjadi 264 mg/dl. Relaksasi autogenik dapat menurunkan glukosa darah karena dapat menimbulkan respon emosi dan efek menenangkan yang mengubah fisiologi dominan simpatis menjadi dominan sistem parasimpatis. Saran bagi pemegang program prolanis Puskesmas Kuta Utara terapi relaksasi autogenik dijadikan salah satu referensi dalam menurunkan glukosa darah. Kata kunci : ketidakstabilan glukosa darah, relaksasi autogenik

Actions (login required)

View Item