ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA PASIEN DENGAN OPEN FRAKTUR FEMUR DI RUANG IGD RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2021

putri, Komang Yunita Pramana (2021) ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA PASIEN DENGAN OPEN FRAKTUR FEMUR DI RUANG IGD RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2021. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2021.

Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2021) Halaman Depan.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2021) BAB I Pendahuluan.pdf Download (328kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2021) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (469kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2021) BAB III Laporan Kasus Kelolaan Utama.pdf Download (275kB) | Preview
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2021) BAB IV Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (242kB) | Request a copy
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2021) BAB V Penutup.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2021) Daftar Pustaka.pdf Download (423kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2021) Lampiran-Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA PASIEN DENGAN OPEN FRAKTUR FEMUR DI RUANG IGD RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2021 ABSTRAK Fraktur femur adalah terputus atau hilangnya kontinuitas tulang femur, kondisi fraktur femur ini secara klinis dapat berupa fraktur femur terbuka yang disertai dengan kerusakan jaringan lainnya yaitu otot, saraf, kulit, pembuluh darah pada paha secara langsung sehingga menimbulkan nyeri akut. Tujuan dari karya ilmiah akhir ners ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan nyeri akut pada pasien dengan open fraktur femur di Ruang IGD RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2021. Dalam karya ilmiah ini terdapat dua pasien yang digunakan sebagai kasus kelolaan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa didapatkan hasil data subjektif yaitu klien mengeluh nyeri, nyeri dirasakan terus-menerus, nyeri dirasakan seperti tertimpa benda berat sedangkan hasil data objektif yaitu pasien tampak meringis, tampak gelisah, tampak bersikap protektif. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan pada kedua pasien adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (trauma). Salah satu intervensi inovasi yang bisa digunakan adalah teknik relaksasi nafas dalam. Evaluasi yang didapatkan setelah diberikan asuhan keperawatan dengan teknik relaksasi nafas dalam selama 1x2 jam masalah nyeri akut klien 1 dengan skala nyeri 6 berkurang menjadi skala 4 kemudian klien 2 dengan skala nyeri 7 menjadi skala 4. Kesimpulan dari intervensi teknik relaksasi nafas dalam ini adalah terapi yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan memberikan rasa nyaman sehingga menurunkan nyeri. Maka disarankan kepada perawat pelaksana di Ruang IGD RSUP Sanglah Denpasar agar menerapkan intervensi teknik relakasasi nafas dalam pada pasien fraktur.

Actions (login required)

View Item