HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PNEUMONIA PADA IBU BALITA

Giyanti, Ni Putu Natiya (2020) HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PNEUMONIA PADA IBU BALITA. Diploma thesis, Poltekkes Denpasar Jurusan Keperawatan.

Preview	Text (Literatur Review 2020) Halaman Depan.pdf Download (655kB) | Preview
Preview	Text (Literatur Review 2020) BAB I Pendahuluan.pdf Download (122kB) | Preview
	Text (Literatur Review 2020) BAB II Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (326kB) | Request a copy
Preview	Text (Literatur Review 2020) BAB III Simpulan dan Saran.pdf Download (5kB) | Preview
Preview	Text (Literatur Review 2020) Daftar Pustaka.pdf Download (223kB) | Preview
Preview	Text (Literatur Review 2020) Lampiran-Lampiran .pdf Download (377kB) | Preview

Abstract

RELATIONSHIP OF SELF-EFFICACY WITH PNEUMONIA PREVENTION BEHAVIOR IN THE MOTHER OF TODDLERS ABSTRACT Background: Pneumonia is an acute infection of the lung tissue (alveoli) which can be caused by various microorganisms such as viruses, bacteria and fungi. Various risk factors for pneumonia mortality in infants are pneumonia in infancy, low birth weight, no immunization, no exclusive breastfeeding, malnutrition, vitamin A deficiency, prevalence of pathogenic bacterial colonization in the nasopharynx, slums and dense residential areas, limited ventilation, habits elderly smoking, indoor pollution due to use of household fuel from wood, and outdoor air pollution. To prevent pneumonia in toddlers, it is necessary to prevent pneumonia from parents and other family members. Behavior itself is formed from three factors, namely the first predisposing factors manifested in knowledge, attitudes, self-efficacy, and so on, the second supporting factors, and the third driving factors. Purpose: To determine the relationship between self-efficacy and pneumonia prevention behavior in toddlers. Method: Using four databases (Pubmed, Science Direct, Google Scholar, Garuda Portal) that were sought from 2014 to 2019 in the form of a journal that discussed the relationship of self-efficacy with pneumonia prevention behavior in toddlers. Keywords self-efficacy, pneumonia prevention behavior and toddler mothers are used to search the electronic database. Journals are selected based on titles and abstract information. If the information in the title and abstract is not clear, then use fulltext for review. Then after selecting the contents of the journal, obtained 12 journals in accordance with the discussion of self-efficacy with pneumonia prevention behavior in mothers of children under five. Results: Self-efficacy is a factor that has a significant relationship with pneumonia prevention behavior in toddlers. Someone with high self-efficacy will cause a good health behavior to take an action. Conclusion: This literature review shows that there is a relationship between self-efficacy and pneumonia prevention behavior in the mother of toddlers. Suggestion: Health workers should provide education to parents and other family members to improve knowledge, attitudes, and actions regarding prevention and control of pneumonia in toddlers, so as to form skilled behavior because they have high self-confidence in their ability to prevent pneumonia in toddler Keywords: pneumonia, self-efficacy, pneumonia prevention behavior HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PNEUMONIA PADA IBU BALITA ABSTRAK Latar belakang: Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru - paru (alveoli) yang dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur. Berbagai faktor risiko mortalitas pneumonia pada balita adalah pneumonia pada masa bayi, berat badan lahir rendah, tidak mendapat imunisasi, tidak mendapatkan ASI eksklusif, malnutrisi, defisiensi vitamin A, prevalensi kolonisasi bakteri patogen di nasofaring, daerah pemukiman kumuh dan padat, keterbatasan ventilasi, kebiasaan merokok orang tua, polusi dalam ruangan akibat penggunaan bahan bakar rumah tangga dari kayu, dan polusi udara luar ruangan. Untuk mencegah pneumonia pada balita perlu adanya perilaku pencegahan pneumonia dari orang tua dan anggota keluarga lainnya. Perilaku terbetuk dari tiga faktor yaitu yang pertama faktor predisposisi yang terwujud dalam pengetahuan, sikap, efikasi diri, dan sebagainya, yang kedua faktor pendukung, dan yang ketiga faktor pendorong. Tujuan: Mengetahui hubungan efikasi diri dengan perilaku pencegahan pneumonia pada ibu balita. Metode: Menggunakan empat database (Pubmed, Science Direct, Google Scholar, Portal Garuda) yang dicari pada mulai tahun 2014 sampai 2019 berupa jurnal yang membahas hubungan efikasi diri dengan perilaku pencegahan pneumonia pada ibu balita. Kata kunci efikasi diri, perilaku pencegahan pneumonia dan ibu balita digunakan untuk mencari pada database elektronik. Jurnal diseleksi berdasarkan judul dan informasi abstrak. Apabila informasi pada judul dan abstrak tidak jelas, maka mempergunakan fulltext untuk dilakukan review. Kemudian setelah dilakukan seleksi isi jurnal, diperoleh 12 jurnal yang sesuai dengan pembahasan efikasi diri dengan perilaku pencegahan pneumonia pada ibu balita. Hasil: Efikasi diri merupakan faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan perilaku pencegahan pneumonia pada ibu balita. Seseorang dengan efikasi diri yang tinggi akan menimbulkan suatu perilaku kesehatan yang baik untuk melakukan suatu tindakan. Kesimpulan: Telaah literature review ini menunjukan bahwa ada hubungan antara efikasi diri dengan perilaku pencegahan pneumonia pada ibu balita. Saran: Petugas tenaga kesehatan hendaknya memberikan edukasi kepada orang tua dan anggota keluarga lainnya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan mengenai pencegahan dan pengendalian pneumonia pada balita, sehingga dapat membentuk perilaku yang terampil karena memiliki keyakinan diri yang tinggi terhadap kemampuan dalam melakukan pencegahan pneumonia pada balita. Kata kunci: pneumonia, keyakinan diri, perilaku pencegahan pneumonia

Actions (login required)

View Item