GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI PREMATUR DENGAN IKTERIK NEONATUS DI RUANG NICU RSUD WANGAYATAHUN 2019

Nursanti, Ni Made Winda (2019) GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI PREMATUR DENGAN IKTERIK NEONATUS DI RUANG NICU RSUD WANGAYATAHUN 2019. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan.

Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) BAB I.pdf Download (97kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) BAB II.pdf Download (53kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) BAB III.pdf Download (15kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) BAB IV.pdf Download (108kB) | Preview
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (219kB) | Request a copy
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) BAB VI.pdf Download (15kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (84kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) LAMPIRAN.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

DESCRIPTION OF NURSING CARE IN PREMATURE INFANTS WITH NEONATAL JAUNDICE IN NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT OF WANGAYA HOSPITAL IN 2019 ABSTRACT Premature infants are live-born infants at gestational age less than or equal to 37 weeks. Premature infants are at high risk for jaundice. Increased levels of bilirubin in premature infants are caused by the immaturity of the baby's liver function to process erythrocytes. An increase in unconjugated bilirubin in preterm neonates can cause kern jaundice. This study aims to determine the description of nursing care in Premature Infants with Neonatal Jaundice in the Neonatal Intensive Care Unit of Wangaya Hospital in 2019. The type of research used is descriptive, with a case study design of two nursing documents. The results of the assessment of both patients were born prematurely, namely total bilirubin levels exceeding 10 mg/dl, yellowing of the skin, mucosa and sclera. The diagnosis formulated in subject one is neonatal jaundice associated with 1 to 7 days of neonatal age, and the diagnosis is subject two is neonatal jaundice associated with unconjugated bilirubin in the circulation. Interventions are determined using Nursing Interventions Classification, while in theory use the Indonesian Nursing Intervention Standard. Implementation is carried out in accordance with the intervention set by the nurse. Nursing evaluation in both patients was documented using the Subjective Objective Analysis Planning format. Nurses are advised to be able to carry out nursing care and nursing documentation in detail and comprehensively and use standards and guidelines in accordance with the latest scientific developments. Keywords: Nursing Care; Premature; Neonatal Jaundice. GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI PREMATUR DENGAN IKTERIK NEONATUS DI RUANG NICU RSUD WANGAYA TAHUN 2019 ABSTRAK Bayi prematur merupakan bayi lahir hidup pada usia kehamilan kurang atau sama dengan 37 minggu. Bayi lahir prematur berisiko tinggi untuk terjadinya ikterus. Peningkatan kadar bilirubin pada bayi prematur disebabkan karena belum matangnya fungsi hati bayi untuk memproses eritrosit. Terjadinya peningkatan bilirubin tak terkonjugasi pada neonatus prematur dapat menyebabkan kern ikterus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada bayi prematur dengan ikterik neonatus di Ruang NICU RSUD Wangaya tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan desain studi kasus terhadap dua dokumen keperawatan. Hasil pengkajian kedua pasien lahir prematur yaitu kadar bilirubin total melebihi 10mg/dl, kulit, mukosa, dan sklera menguning. Diagnosis yang dirumuskan pada subjek satu yaitu ikterik neonatus berhubungan dengan usia neonatus 1 sampai dengan 7 hari, dan diagnosis pada subjek dua yaitu ikterik neonatus berhubungan dengan bilirubin tidak terkonjugasi di dalam sirkulasi. Intervensi yang ditetapkan menggunakan Nursing Interventions Classification, sedangkan pada teori menggunakan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Implementasi yang dilakukan sesuai dengan intervensi yang ditetapkan oleh perawat. Evaluasi keperawatan pada kedua pasien didokumentasikan menggunakan format Subjective Objective Analisys Planning. Perawat disarankan dapat melakukan asuhan keperawatan dan dokumentasi keperawatan secara mendetail dan komprehensif serta menggunakan standar dan pedoman sesuai dengan perkembangan keilmuan terbaru. Kata kunci: Asuhan Keperawatan; Prematur; Ikterik Neonatus.

Actions (login required)

View Item