GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI RUANG CENDRAWASIH RSUD WANGAYA TAHUN 2019

Andayani, Sang Ayu Made Dian (2019) GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK DENGAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF DI RUANG CENDRAWASIH RSUD WANGAYA TAHUN 2019. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan.

Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) HALAMAN DEPAN.pdf Download (544kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) BAB I.pdf Download (73kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) BAB II .pdf Download (34kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) BAB III.pdf Download (9kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) BAB IV.pdf Download (77kB) | Preview
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (41kB) | Request a copy
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) BAB VI.pdf Download (10kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (208kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2019) LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

DESCRIPTION OF NURSING CARE IN PATIENTS STOKE NON HEMORAGIC WITH RISK CIRCULAR PERFUSION IS INEFFECTIVE ABSTRACT Stroke is a cerebrovascular disease (cerebral blood vessel) due to brain tissue death (cerebral infarction). About 80% to 85% of strokes that occur today are ischemic strokes, which occur due to obstruction or clots in one or more large arteries in the cerebral blood circulation. Non-hemorrhagic stroke results in several problems that arise, one of which is a problem that causes death is a disorder of cerebral tissue perfusion. Atherosclerosis is often a factor causing brain infarction. Arterosclerosis is also a risk factor that causes the risk of ineffective cerebral perfusion. This study aims to describe the picture of nursing care in non-hemorrhagic stroke patients with an ineffective risk of cerebral perfusion. This study uses a type of descriptive research and uses data collection techniques is a study of documentation. The number of subjects used is 2 documents. The results of this study indicate the assessment of the first and second subject documents differently, the diagnoses formulated in the first and second subject documents in the hospital, namely the actual diagnosis so that the diagnosis in the hospital and the theory is different. The planned intervention in the first and second subject documents in accordance with P is ineffective cerebral tissue perfusion. Implementation in accordance with the planned intervention. Evaluation results obtained are using the SOAP technique. The results of the study show that there are differences with the theories that have been conveyed by researchers both from assessment to nursing evaluation. Keywords: Nursing care, non-hemorrhagic stroke, risk of ineffective cerebral perfusion   GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN STOKE NON HEMORAGIK DENGAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF ABSTRAK Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) karena kematian jaringan otak (infark serebral). Sekitar 80% sampai 85% stroke yang terjadi saat ini adalah stroke iskemik, yang terjadi akibat obstruksi atau bekuan di satu atau lebih arteri besar pada sirkulasi darah serebrum. Stroke Non Hemoragik mengakibatkan beberapa masalah yang muncul salah satunya yang menjadi masalah yang menyebabkan kematian adalah gangguan perfusi jaringan serebral. Aterosklerosis sering sebagai faktor penyebab infark pada otak. Arterosklerosis juga merukapan faktor risiko yang menyebabkan terjadinya risiko perfusi serebral tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dengan risiko perfusi serebral tidak efektif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan teknik pengumpulan data adalah studi dokumentasi. Jumlah subyek yang digunakan yaitu 2 dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan pengkajian pada dokumen subjek pertama dan kedua berbeda, diagnosa yang dirumuskan pada dokumen subjek pertama dan kedua dirumah sakit yaitu diagnosa aktual sehingga diagnosa dirumah sakit dan teori berbeda. Intervensi yang direncanakan pada dokumen subjek pertama dan kedua sesuai dengan P yaitu perfusi jaringan serebral tidak efektif. Implementasi sesuai dengan intervensi yang direncanakan. Hasil evaluasi yang di dapat yaitu menggunakan tekni SOAP. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan dengan teori yang telah disampaikan peneliti baik dari pengkajian sampai evaluasi keperawatan. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Stroke Non Hemoragik, Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif

Actions (login required)

View Item