ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DENGAN INHALASI AROMATERAPI PEPPERMINT PADA PASIEN YANG MENGALAMI PNEUMONIA DI RUANG CANIGARA RS BALIMED DENPASAR

Hamka, Fitria (2023) ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DENGAN INHALASI AROMATERAPI PEPPERMINT PADA PASIEN YANG MENGALAMI PNEUMONIA DI RUANG CANIGARA RS BALIMED DENPASAR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2023.

Preview	Text (Karya ilmiah akhir ners 2023) Halaman Depan.pdf Download (439kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2023) BAB I Pendahuluan.pdf Download (54kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2023) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (119kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2023) BAB III Kerangka Konsep Penelitian.pdf Download (40kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2023) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (97kB) | Preview
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2023) BAB V Hasil Dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (63kB) | Request a copy
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2023) BAB VI Simpulan Dan Saran.pdf Download (18kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2023) Daftar Pustaka.pdf Download (61kB) | Preview
Preview	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2023) Lampiran-lampiran.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DENGAN INHALASI AROMATERAPI PEPPERMINT PADA PASIEN YANG MENGALAMI PNEUMONIA DI RUANG CANIGARA RS BALIMED DENPASAR ABSTRAK Pneumonia merupakan salah satu infeksi saluran pernapasan bawah akut dengan gejala batuk disertai dengan sesak napas yang disebabkan oleh agen infeksius. Terapi inhalasi aromaterapi peppermint merupakan upaya untuk membantu mengencerkan sputum dan mengeluarkan dahak. Penulisan KIAN ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif dengan aromaterapi peppermint pada pasien yang mengalami pneumonia di Ruang Canigara RS Balimed. Hasil penelitian menemukan data pengkajian pada pasien yaitu data mayor sebanyak 80% dan data minor sebanyak 50% pada diagnosis keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekret yang tertahan sesuai dengan SDKI. Rencana keperawatan mengacu pada pedoman SLKI dengan bersihan jalan napas meningkat dan SIKI dengan intervensi utama manajemen jalan napas, latihan batuk efektif serta intervensi inovasi inhalasi aromaterapi peppermint yang diberikan tiap 2x sehari selama 5-10 menit. Implementasi keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan yang sudah direncanakan selama 3x24 jam. Evaluasi keperawatan menunjukkan bahwa tujuan tercapai dibuktikan dengan pasien mengatakan mampu mengeluarkan dahak dengan mudah, sesak saat posisi tidur berkurang, pasien tampak mampu batuk efektif, produksi sputum menurun, suara napas tambahan (ronchi) menurun, pola napas dan frekuensi napas membaik yaitu 20x/menit. Pemberian inhalasi aromaterapi peppermint dapat menjadi intervensi yang digunakan untuk mengatasi bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien Pneumonia, hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada pernapasan pasien. Kata Kunci: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Inhalasi Aromaterapi Peppermint, Pneumonia NURSING CARE IN EFFECTIVE AIRWAY CLEANSING WITH INHALATION OF PEPPERMINT AROMATHERAPY IN PATIENTS WITH PNEUMONIA IN THE CANIGARA ROOM BALIMED HOSPITAL DENPASAR ABSTRACT Pneumonia is an acute lower respiratory tract infection with symptoms of cough accompanied by shortness of breath caused by an infectious agent. Peppermint aromatherapy inhalation therapy is an effort to help thin sputum and expel phlegm. This KIAN writing aims to find out how ineffective airway clearance nursing care with peppermint aromatherapy in patients with pneumonia in the Canigara Room, Balimed Hospital. The results of the study found data on patient assessment, namely major data as much as 80% and minor data as much as 50% on the nursing diagnosis of ineffective airway clearance associated with retained secretions according to the IDHS. The nursing plan refers to the SLKI guidelines with increased airway clearance and SIKI with the main interventions for airway management, effective coughing exercises and innovative peppermint aromatherapy inhalation interventions given twice a day for 5-10 minutes. Nursing implementation carried out in accordance with the planned nursing plan for 3x24 hours. The nursing evaluation shows that the goal is achieved as evidenced by the patient saying he is able to expel phlegm easily, shortness when sleeping position is reduced, the patient appears to be able to cough effectively, sputum production decreases, additional breath sounds (ronchi) decrease, breathing pattern and respiratory rate improve, namely 20x/minute. Giving peppermint aromatherapy inhalation can be an intervention used to treat ineffective airway clearance in Pneumonia patients, this can be seen from the results of the evaluation which showed a significant change in the patient's breathing. Keywords: Ineffective Airway Clearance, Peppermint Aromatherapy Inhalation, Pneumonia

Actions (login required)

View Item