Ruspawan, I Dewa Made and Sudiantara, I Ketut and Ngurah, I GK Gede and Suardana, I Wayan (2016) EFEKTIFITAS BEKAM DAN AKUPUNKTUR DALAM MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA LANSIA DENGAN KECURIGAAN OSTEOARTHRITIS. Jurnal Gema Keperawatan, 9 (2). pp. 105-116. ISSN 2088 - 7493
|
Text (Jurnal Gema Keperawatan Desember 2016)
JURNAL GEMA KEPERAWATAN VOL. 9, NO. 2, DESEMBER 2016-105 - 116.pdf Download (374kB) | Preview |
Abstract
Abstract: Bruise and Acupuncture Effectiveness in Reducing Aggregate Pain in Elderly with Osteoarthritis suspicion. This study aims to determine the effectiveness of acupuncture and cupping in reducing the intensity of pain in OA clients. This research was conducted with quasy design experiment, equivalent pre and post test control group. The study was conducted in Latu Usada With acupuncture and cupping until each 32.The pain metode use numeric scale pain. Results Showed a mean age of 64 years subject OA clients, the majority of men with primary education with the largest job as a farmer. OA pain mostly occurred in the waist and knees with a distribution of 40.6% and 43.8%. 4 pain scale before the intervention, after the intervention, after the intervention of the subject acupuncture pain scale pd 2, while the subject of cupping 3. The results of the analysis found that Acupuncture and Cupping were able to reduce pain significantly respectively p= 0.00 (p < 0.05. ). Results of the analysis of different test found that acupuncture is more effective in reducing pain in clients with OA with p= 0.00 ( 0.05 ). CI 95% ( 0431-1256 ). Cupping and acupuncture can produce substance that can reduce pain through the mechanism of the HPA axis and gate control system. Using Acupuncture is better as it can directly reach the target more quickly. Abstrak : Efektifitas Bekam dan Akupuntur dalam Menurunkan Intensitas Nyeri pada Lansia dengan Kecurigaan Osteoarthritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas akupuntur dan bekam dalam menurunkan intensitas nyeri pada klien OA. Penelitian ini dilakukan dengan desain quasy experiment, equivalent pre dan post test control group. Penelitian dilakukan di Latu Usadha dengan sampel akupuntur dan bekam masing-masing 32. Metode pengukuran intensitas nyeri dengan menggunakan Skala Nyeri Numerik. Hasil penelitian menunjukkan rerata umur subyek klien OA 64 tahun, sebagian besar laki-laki dengan pendidikan SD dengan pekerjaan terbanyak sebagai petani. Keluhan nyeri OA terbanyak ditemukan pada pinggang dan lutut dengan sebaran 40,6 % dan 43.8 %. Skala nyeri sebelum intervensi 4, setelah intervensi skala nyeri pd subyek akupuntur 2, sedangkan subyek bekam 3. Hasil analisis menemukan bahwa Akupuntur dan Bekam mampu menurunkan nyeri secara significant masing-masing p=0.00 (p<0,05. Hasil analisis uji beda ditemukan bahwa akupuntur lebih efektif dalam menurunkan nyeri pada klien dengan OA dengan p=0.00 (,0,05) CI 95 % ( 0.431 – 1.256). Bekam dan akupuntur mampu memproduksi zat dapat mereduksi nyeri melalui mekanisme HPA Axis maupun system gate control. Akupuntur lebih baik karena bisa langsung mencapai target lebih cepat.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bekam, Akupuntur, Intensitas Nyeri, Lansia, Ostearthritis |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan |
Depositing User: | Ruspawan I Dewa Made |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 01:28 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 02:30 |
URI: | http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/id/eprint/6538 |
Actions (login required)
View Item |