GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA HIPERTENSI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DEFISIT PENGETAHUAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR BARAT

Sudani, AA. Kompyang Wulantari (2020) GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA HIPERTENSI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DEFISIT PENGETAHUAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR BARAT. Diploma thesis, POLTEKKES DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN.

Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) Halaman Depan.pdf Download (735kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) BAB I Pendahuluan.pdf Download (173kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) BAB ll Tinjauan Pustaka.pdf Download (224kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) BAB lll Kerangka Konsep.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) BAB lV Metode Penelitian.pdf Download (170kB) | Preview
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) BAB V Hasil Dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) | Request a copy
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) BAB VI Simpulan Dan Saran.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) Daftar Pustaka.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (Karya Tulis Ilmiah 2020) Lampiran-lampiran.pdf Download (663kB) | Preview

Abstract

DESCRIPTION OF NURSING CARE IN ELDERLY HIPERTENSION IN MEETING NEEDS DEFISIT OF KNOWLEDGE IN THE WORK AREA PUSKESMAS 1 DENPASAR BARAT ABSTRACT Hypertension is a cardiovascular disease that causes number one death globally every year in the world. Bali Province 2017 ranked fourth out of 34 provinces that have the most elderly in Indonesia around 10.71%. Puskesmas 1 Denpasar Barat stated that there were 1,476 people with hypertension in their working areas aged 60-100 years in 2019. The purpose of this case study research illustrates the nursing care of elderly hypertension with knowledge deficits. Type of descriptive research with a case study approach and journal review. The subjects used two elderly hypertension with knowledge deficits. In the client assessment I said I did not know the cause of hypertension and how to overcome it, blood pressure 160/90 mmHg, knowledge of 50%. Client II said he had never sought information about hypertension, blood pressure 170/100 mmHg, knowledge of 55%. Knowledge deficit diagnosis. Interventions that will be given health education 1x30 minutes during 3x visits can increase knowledge on both clients. Implementation of health education by providing health education, monitoring lifestyle changes to prevent complications and disease control processes. The evaluation found that the client was able to answer the observation sheet so that client knowledge I increased to 85% and client II 80%. The conclusions of the two clients after being given health education the two client's knowledge deficits were overcome. Suggestion to both clients is to find more information through social media and print media. Keywords: Hypertension, elderly, knowledge deficit, nursing care GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA HIPERTENSI DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DEFISIT PENGETAHUAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR BARAT ABSTRAK Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan kematian nomor satu secara global setiap tahunnya di dunia. Provinsi Bali 2017 peringkat keempat dari 34 provinsi yang memiliki lansia terbanyak di Indonesia sekitar 10,71%. Puskesmas 1 Denpasar Barat menyatakan masyarakat yang mengalami hipertensi di wilayah kerjanya usia 60-100 tahun pada 2019 terdapat 1.476 orang. Tujuan penelitian studi kasus ini menggambarkan asuhan keperawatan lansia hipertensi dengan defisit pengetahuan. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan review jurnal. Subjek yang digunakan dua lansia hipertensi dengan defisit pengetahuan. Pada pengkajian klien I mengatakan tidak mengetahui penyebab hipertensi dan cara mengatasinya, tekanan darah 160/90 mmHg, pengetahuan 50%. Klien II mengatakan tidak pernah mencari informasi tentang hipertensi, tekanan darah 170/100 mmHg, pengetahuan 55%. Diagnosis defisit pengetahuan. Intervensi yang akan diberikan edukasi kesehatan 1x30 menit selama 3x kunjungan dapat meningkatkan pengetahuan pada kedua klien. Implementasi melakukan edukasi kesehatan dengan memberikan pendidikan kesehatan, memonitor perubahan gaya hidup untuk mencegah komplikasi dan proses pengontrolan penyakit. Evaluasi didapatkan klien mampu menjawab lembar observasi sehingga pengetahuan klien I meningkat menjadi 85% dan klien II 80%. Kesimpulan kedua klien setelah diberikan edukasi kesehatan defisit pengetahuan kedua klien teratasi. Saran kepada kedua klien yaitu mencari informasi lebih banyak melalui media sosial maupun media cetak. Kata kunci: Hipertensi, lansia, defisit pengetahuan, asuhan keperawatan

Actions (login required)

View Item