PERBEDAAN POLA KONSUMSI PURIN DAN AKTIVITAS FISIK BERDASARKAN KEJADIAN HIPERURISEMIA PADA STAF DI SEKOLAH POLISI NEGARA (SPN) POLDA BALI

Devianasari, Ni Putu (2020) PERBEDAAN POLA KONSUMSI PURIN DAN AKTIVITAS FISIK BERDASARKAN KEJADIAN HIPERURISEMIA PADA STAF DI SEKOLAH POLISI NEGARA (SPN) POLDA BALI. Diploma thesis, Poltekkes Denpasar.

Preview	Text (Skripsi 2020) COVER.pdf Download (718kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2020) BAB I.pdf Download (311kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2020) BAB II.pdf Download (617kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2020) BAB III.pdf Download (208kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2020) BAB IV.pdf Download (475kB) | Preview
	Text (Skripsi 2020) BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (677kB) | Request a copy
Preview	Text (Skripsi 2020) BAB VI.pdf Download (188kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2020) DAPUS.pdf Download (430kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2020) LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (Skripsi 2020) PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) | Request a copy

Abstract

PERBEDAAN POLA KONSUMSI PURIN DAN AKTIVITAS FISIK BERDASARKAN KEJADIAN HIPERURISEMIA PADA STAF DI SEKOLAH POLISI NEGARA (SPN) POLDA BALI Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah diatas batas normal. Hasil Riskesdas 2013 didapatkan prevalensi penyakit sendi berdasarkan diagnosis (tenaga kesehatan) tertinggi di provinsi Bali (19,3%). Kadar purin tinggi disebabkan oleh pola makan yang salah dimana banyak mengonsumsi protein tinggi makanan yang tinggi purin. Selain itu salah satu faktor lain dari penyebab meningkatnya kadar asam urat di dalam tubuh yaitu aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan perbedaan pola konsumsi purin dan aktifitas fisik berdasarkan kejadian hiperurisemia pada staf di SPN Polda Bali. Jenis penelitian adalah observasional dengan menggunakan desain crosssectional. Jumlah sampel adalah 37 yang hiperurisemia dan 37 tidak hiperurisemia. Menggunakan uji Independent Sample T-test untuk menganalisis perbedaan. Jumlah staf yang mengonsumsi purin tinggi dengan status hiperurisemia sebanyak 91,9%, konsumsi jenis purin sedang dengan status hiperurisemia sebanyak 67,7% dan frekuensi mengonsumsi purin kategori sering dengan status hiperurisemia sebanyak 91,1%. Pada aktivitas fisik sedang dengan status hiperurisemia sebanyak 86,6%.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna pola konsumsi dan aktivitas fisik berdasarkan kejadian hiperurisemia pada staf di SPN Polda Bali dengan p <0,05 Kata Kunci : Hiperurisemia, Pola Konsumsi Purin, Aktivitas Fisik DIFFERENCES OF PURIN CONSUMPTION PATTERNS AND PHYSICAL ACTIVITIES BASED ON HYPERURISEMIC EVENTS IN STAFF IN SEKOLAH POLISI NEGARA (SPN) POLDA BALI Hyperuricemia is a condition where there is an increase in blood uric acid levels above the normal limit. The results of Riskesdas 2013 found the highest prevalence of joint disease based on diagnosis (health workers) in the province of Bali (19.3%). High purine levels are caused by a wrong diet where many consume high protein foods that are high in purine. In addition, one of the other factors causing the increased levels of uric acid in the body is physical activity. The purpose of this study was to prove the differences in purine consumption patterns and physical activity based on the incidence of hyperuricemia on staff at the Bali Police SPN. This type of research is observational using cross-sectional design. The number of samples was 37 who were hyperuricemia and 37 were not hyperuricemia. Use the Independent Sample T-test to analyze differences. The number of staff consuming high purines with hyperuricemia status was 91.9%, moderate purine type consumption with hyperuricemia status was 67.7% and the frequency of consuming purines often with hyperuricemia status was 91.1%. In moderate physical activity with hyperuricemia status as much as 86.6%. The results of this study indicate that there are significant differences in consumption patterns and physical activity based on the incidence of hyperuricemia on staff at the Bali Police SPN with p <0,05 Keywords: Hyperuricemia, Purine Consumption Pattern, Physical Activity

Actions (login required)

View Item