DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH PARE TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus pyogenes SECARA IN VITRO

CAHYANINGTIAS, KOMANG DINDA RAHAYU (2018) DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH PARE TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus pyogenes SECARA IN VITRO. Diploma thesis, POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR.

Preview	Text (AWALAN) COVER PDF.pdf Download (525kB) | Preview
Preview	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN PDF.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) BAB II TINJAUAN PUSTAKA PDF.pdf Download (261kB) | Preview
Preview	Text (BAB III KERANGKA KONSEP) BAB III KERANGKA KONSEP PDF.pdf Download (187kB) | Preview
Preview	Text (BAB IV METODE PENELITIAN) BAB IV METODELOGI PENELITIAN PDF.pdf Download (316kB) | Preview
	Text (BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PDF.pdf Restricted to Repository staff only Download (377kB)
Preview	Text (BAB VI SIMPULAN DAN SARAN) BAB VI SIMPULAN DAN SARAN PDF.pdf Download (8kB) | Preview
Preview	Text (LAMPIRAN) DAFTAR PUSTAKA + LAMPIRAN PDF.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Background: Streptococcus pyogenes is a bacteria that can causes infection. Bitter melon fruit is an alternative that can be used to treat the infection of the Streptococcus pyogenes disease. Purpose: The aim of this study is to determine the differences in growth inhibition zone of Streptococcus pyogenes at a various concentrations of bitter melon fruit extract. This study was conducted in Laboratory of Bacteriology, and Chemical of Poltekkes Denpasar from May to June 2018. Methods: The design of this study is true experiment with posttest only control group design. The inhibition potential of bitter melon extract was determined by using Kirby Bauer disk diffusion method with various concentrations of bitter melon fruit extracts, there were 20%, 40%, 60%, and 80%. The positive and negative control in this study is Amoxicillin and ethanol 96%. Result: The results of this study showed that the average diameter of inhibition zone of 20% concentration is 16.4 mm, 40% is 19.1 mm, 60% is 24.4 mm, and 80% is 28.2 mm. Conclution: One Way Anova statistic analysis showed that the value of p is 0.000 so there is significant difference of growth inhibition zone of Streptococcus pyogenes at various concentrations of bitter melon fruit extract. Keyword: bitter melon fruit; Streptococcus pyogenes; inhibition zone Latar belakang: Streptococcus pyogenes adalah bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Buah pare merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit infeksi Streptococcus pyogenes. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan zona hambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes pada berbagai konsentrasi ekstrak buah pare. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bakteriologi, dan Kimia, Poltekkes Denpasar dari Mei sampai Juni 2018. Metode: Penelitian ini menggunakan desain true experiment dengan rancangan posttest only control group design. Daya hambat ekstrak buah pare ditentukan dengan menggunakan metode difusi cakram Kirby Bauer dengan berbagai konsentrasi ekstrak buah pare, yaitu 20%, 40%, 60%, dan 80%. Kontrol positif dan negatif dalam penelitian ini adalah Amoxicillin dan etanol 96%. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata diameter zona penghambatan konsentrasi 20% adalah 16,4 mm, 40% adalah 19,1 mm, 60% adalah 24,4 mm, dan 80% adalah 28,2 mm. Simpulan: Analisis statistik One Way Anova menunjukkan bahwa nilai p adalah 0,000 sehingga ada perbedaan yang signifikan dari zona hambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes pada berbagai konsentrasi ekstrak buah pare. Kata kunci: buah pare; Streptococcus pyogenes; zona hambat

Actions (login required)

View Item