PERBEDAAN HASIL LAJU ENDAP DARAH METODE WESTERGREN PADA DARAH ETHYLENE DIAMINE TETRA-ACETIC ACID MENGGUNAKAN DILUEN NATRIUM SITRAT DENGAN NATRIUM KLORIDA

Teja Pratama, I Gusti Ngurah (2019) PERBEDAAN HASIL LAJU ENDAP DARAH METODE WESTERGREN PADA DARAH ETHYLENE DIAMINE TETRA-ACETIC ACID MENGGUNAKAN DILUEN NATRIUM SITRAT DENGAN NATRIUM KLORIDA. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Denpasar.

Preview

Text (Karya Tulis Ilmiah) KTI FIX-dikonversi.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Erythrocyte sedimentation rate is a hematological parameter that measures sedimentation speed of erythrocytes in the blood with anticoagulants placed vertically on a standard pipette for one hour and expressed in mm / hour. One factors that influence the erythrocyte sedimentation rate is dilution factor. This study was intended to determine the difference of Westergren blood erythrocyte sedimentation rate in EDTA blood using diluent sodium citrate 3.8% and 0.85% NaCl. This research is an experiment with a posttest only control group design. The erythrocyte sedimentation rate was carried out by the Westergren method on 30 EDTA blood samples. The control group used diluen NaCl 0.85% and the treatment group used diluent sodium citrate 3.8%. The average erythrocyte sedimentation rate using a NaCl 0.85% solution is 19.77 mm/hour while the erythrocyte sedimentation rate using diluent sodium citrate 3.8% solution 17.53 mm/hour. Independent sample T-test obtained p>ɑ (0.05) means that there was no difference in Westergren erythrocyte sedimentation rate results in EDTA anticoagulants using diluent sodium citrate 3.8% and NaCl 0.85%. Sodium citrate 3.8% can be considered to be diluted by EDTA blood for examination of the Westergren method erythrocyte sedimentation rate in addition to NaCl 0.85%. Keywords: Erythrocyte Sedimentation rate; Westergren method; EDTA blood; Sodium citrate 3.8%; NaCl 0.85%. Laju endap darah merupakan parameter hematologis yang mengukur kecepatan sedimentasi eritrosit dalam darah dengan antikoagulan yang ditempatkan pada sebuah pipet standar secara vertikal selama satu jam dan dinyatakan dengan satuan mm/jam. Salah satu faktor yang mempengaruhi laju endap darah adalah faktor pengenceran. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan hasil laju endap darah metode Westergren pada darah EDTA menggunakan diluen natrium sitrat 3,8% dengan NaCl 0,85%. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan posttest only control group design. Laju endap darah dikerjakan dengan metode Westergren terhadap 30 sampel darah EDTA. Kelompok kontrol menggunakan diluen NaCl 0,85% dan kelompok perlakuan menggunakan diluen Natrium sitrat 3,8%. Hasil rata-rata laju endap darah menggunakan diluen larutan NaCl 0,85% sebesar 19,77 mm/jam sedangkan laju endap darah menggunakan diluen larutan Natrium Sitrat 3,8% sebesar 17,53 mm/jam. Uji T dua sampel bebas diperoleh nilai p > ɑ (0,05) berarti tidak ada perbedaan hasil laju endap darah metode Westergren pada darah dengan antikoagulan EDTA menggunakan natrium sitrat 3,8% dan NaCl 0,85% sebagai diluen. Natrium sitrat 3,8% dapat dipertimbangkan menjadi diluen darah EDTA untuk pemeriksaan laju endap darah metode Westergren selain NaCl 0,85%. Kata kunci: Laju endap darah; metode Westergren; darah EDTA; Natrium sitrat 3,85; NaCl 0,85%.

Actions (login required)

View Item