HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI DI SMA N 1 RENDANG, KARANGASEM

Ayu Sintia Dewi, Ni Komang (2019) HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI DI SMA N 1 RENDANG, KARANGASEM. Diploma thesis, POLTEKKES DENPASAR.

Preview	Text (Skipsi 2019) cover (2).pdf Download (813kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) BAB I.pdf Download (174kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) BAB II.pdf Download (370kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) BAB III.pdf Download (205kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) BAB IV.pdf Download (450kB) | Preview
	Text (Skripsi 2019) BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (462kB) | Request a copy
Preview	Text (Skripsi 2019) BAB VI.pdf Download (285kB) | Preview

Abstract

Remaja perempuan termasuk dalam kelompok rentan gizi, Hal ini terjadi karena mereka sangat memperhatikan penampilan dan bentuk tubuhnya. Tidak jarang remaja melakukan diet ketat untuk menjaga penampilanya. Faktor yang memengaruhi siklus menstruasi yaitu aktivitas fisik, tingkat konsumsi zat gizi makro, dan status gizi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, tingkat konsumsi zat gizi makro dan status gizi dengan siklus menstruasi. Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel sebanyak 102 orang. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 37 (36,3%) sisiwi SMA N 1 Rendang mengalami oligomenorea. Hampir sebagian sampel atau 48 (47,1%) dengan aktivitas fisik berat. Sebanyak 36 (35,2%) sampel dengan tingkat konsumsi energi defisit, 29 (28,4%) sampel dengan tingkat konsumsi protein berlebih, 32 (31,3%) sampel dengan tingkat konsumsi lemak defisit, 51 (50,0%) sampel dengan tingkat konsumsi karbohidrat defisit. Sebagian besar sampel atau 86 (84,3%) dengan status gizi normal. Dari hasil analisis statistik diketahui bahwa terdapat hubungan antara tingkat konsumsi energi, lemak dan karbohidrat dengan siklus menstruasi (p<0,05) dan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik, tingkat konsumsi protein dan status gizi dengan siklus menstruasi (p>0,05). Kata kunci : siklus menstruasi, aktivitas fisik, tingkat konsumsi zat gizi makro, status gizi. Adolescent girls are included in the group of vulnerable nutrition, this occurs because they are very concerned about their appearance and body shape. It is not uncommon for adolescent to go on a strict diet to maintain their appearance. Factors that affect the menstrual cycle are physical activity, consumption level of macro nutrients, and nutritional status. The purpose of this study was to determine the relationship between physical activity, level of macro nutrient consumption and nutritional status with the menstrual cycle. This type of research was observational with a cross sectional study design. A sample of 102 people. The results showed that 37 (36.3%) of SMA N 1 Rendang had oligomenorrhea. Almost a portion of the sample or 48 (47.1%) with severe physical activity. A total of 36 (35,2%) samples with a level of energy consumption with severe deficits, 29 (28,4%) samples with levels of consumption of excess protein, 32 (31,3%) samples with a level of consumption of fat deficit, 51 (50,0%) samples with high levels of carbohydrate deficit consumption. Most of the samples or 86 (84.3%) with normal nutritional status. From the results of statistical analysis it is known that there is a relationship between the level of energy consumption, fat and carbohydrate with the menstrual cycle (p 0.05) and there is no relationship between physical activity, protein consumption level and nutritional status with the menstrual cycle (p> 0.05). Keywords: menstrual cycle, physical activity, consumption level of macro nutrients, nutritional status.

Actions (login required)

View Item