Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Depresi Pada Pasien Dengan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja UPT. Kesmas Gianyar I Tahun 2019

Aditya, I Gede Agus Putra (2019) Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Depresi Pada Pasien Dengan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja UPT. Kesmas Gianyar I Tahun 2019. Diploma thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan.

Preview	Text (Skripsi 2019) Halaman Depan.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) BAB I.pdf Download (131kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) BAB II.pdf Download (239kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) BAB III.pdf Download (310kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) BAB IV.pdf Download (449kB) | Preview
	Text (Skripsi 2019) BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (249kB) | Request a copy
Preview	Text (Skripsi 2019) BAB VI.pdf Download (12kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (243kB) | Preview
Preview	Text (Skripsi 2019) LAMPIRAN.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

THE EFFECT OF PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION ON DEPRESSION IN PATIENTS WITH DIABETES MELLITUS AT GIANYAR I PRIMARY HEALTH CENTER IN 2019 ABSTRACT Diabetes mellitus is a metabolic disorder due to damage to insulin secretion, insulin work that can cause symptoms of depression in patients due to poor self-care management, the way to overcome it which is by progressive muscle relaxation therapy. The purpose of this study is to prove the effect of progressive muscle relaxation therapy on depression in patients with diabetes mellitus at Gianyar I Primary Health Center in 2019. The design of this study was pre-experimental with one-group design pre-post test design. Samples were taken by purposive sampling method with a total of 22 people. The instrument of this study used the Beck Depression Inventory II (BDI-II). The results of the study showed that from 22 research subjects the level of depression before being given treatment was mostly in the category of moderate depression as many as 12 people (54.5%) and after being given treatment most of them were in the category of mild depression as many as 19 people (86.4%). Hypothesis testing is done using the Wilcoxon statistical test with a p-value of 0.003 (α = 0.05) which can be interpreted that progressive muscle relaxation therapy affects the level of depression in patients with diabetes mellitus at Gianyar I Primary Health Center in 2019, that progressive muscle relaxation therapy can reduce the level of depression in patients with diabetes mellitus. Recommendations for further researchers are expected to use simple random sampling techniques in taking samples and increasing the number of samples and conducting research using a control group. PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP DEPRESI PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA UPT KESMAS GIANYAR I TAHUN 2019 ABSTRAK Diabetes melitus adalah kelainan metabolik akibat kerusakan pada sekresi insulin atau kerja insulin yang dapat menimbulkan gejala depresi pada pasien karena manajemen perawatan diri yang buruk, salah satu cara mengatasinya adalah dengan terapi relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap depresi pada pasien dengan diabetes melitus di wilayah kerja UPT. Kesmas Gianyar I tahun 2019. Desain penelitian ini adalah pre experimental dengan rancangan one-group pre-post test design. Sampel diambil dengan metode purposive sampling dengan jumlah sebanyak 22 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan Beck Depression Inventory II (BDI-II). Hasil penelitian menunjukkan dari 22 subjek penelitian tingkat depresi sebelum diberikan perlakuan sebagian besar dalam kategori depresi sedang sebanyak 12 orang (54,5%) dan setelah diberikan perlakuan sebagian besar dalam kategori depresi ringan sebanyak 19 orang (86,4%). Uji Hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan nilai p value 0,003 (α=0,05) dapat diartikan bahwa terapi relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap tingkat depresi pada pasien dengan diabetes melitus di wilayah kerja UPT. Kesmas Gianyar I tahun 2019, bahwa terapi relaksasi otot progresif dapat menurunkan tingkat depresi pada pasien diabetes melitus. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan teknik simple random sampling dalam mengambil sampel serta memperbanyak jumlah sampel dan melakukan penelitian menggunakan kelompok kontrol.

Actions (login required)

View Item