Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Cakranegara Tahun 2025

Rohaniah, Rohaniah (2025) Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Cakranegara Tahun 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar.

	Text Halaman Depan.pdf Download (537kB)
	Text BAB I Pendahuluan.pdf Download (321kB)
	Text BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (392kB)
	Text BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (315kB)
	Text BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (379kB)
	Text BAB V Hasil Dan Pembahasan.pdf Download (417kB)
	Text BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (259kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (197kB)
	Text Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

ABSTRACT Diarrhea is still a major health problem in toddlers, especially in developing countries. Based on WHO and UNICEF data (2013), around 2 billion cases of diarrhea occur each year with 1.9 million toddler deaths. In Indonesia, the prevalence of diarrhea in toddlers is still high, one of which is in the working area of the Cakranegara Health Center, Mataram City. This study aims to determine the relationship between environmental sanitation and the incidence of diarrhea in toddlers aged 12–59 months. This study used an observational analytical design with a cross-sectional approach, involving 98 respondents selected using a purposive sampling technique. Data were collected through questionnaires and direct observation. The results of the Chi-Square statistical test showed a significant relationship between the incidence of diarrhea and healthy toilet conditions (p = 0.014), clean water sources (p = 0.003), waste management (p = 0.000), and wastewater management (p = 0.000). An environment that does not have proper sanitation has been shown to increase the risk of diarrhea in toddlers. Therefore, interventions in the form of counseling, improving sanitation facilities, and changing community behavior are very necessary. This study is expected to be a reference for health centers and the community in efforts to prevent diarrhea in toddlers through improving environmental sanitation. Keywords: diarrhea, toddlers, sanitation, environment. vi ABSTRAK Diare masih menjadi masalah kesehatan utama pada balita, terutama di negara berkembang. Berdasarkan data WHO dan UNICEF (2013), sekitar 2 milyar kasus diare terjadi setiap tahun dengan 1,9 juta kematian balita. Di Indonesia, prevalensi diare pada balita masih tinggi, salah satunya di wilayah kerja Puskesmas Cakranegara, Kota Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita usia 12–59 bulan. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 98 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan observasi langsung. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kejadian diare dan kondisi jamban sehat (p = 0,014), sumber air bersih (p = 0,003), pengelolaan sampah (p = 0,000), serta pengelolaan air limbah (p = 0,000). Lingkungan yang tidak memiliki sanitasi layak terbukti meningkatkan risiko diare pada balita. Oleh karena itu, intervensi berupa penyuluhan, perbaikan sarana sanitasi, dan perubahan perilaku masyarakat sangat diperlukan. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi pihak puskesmas dan masyarakat dalam upaya pencegahan diare pada balita melalui perbaikan sanitasi lingkungan. Kata kunci: diare, balita, sanitasi, lingkungan. .

Actions (login required)

View Item