ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU “KL” USIA 24 TAHUN MULTIGRAVIDA DARI UMUR KEHAMILAN 14 MINGGU 2 HARI SAMPAI 42 HARI MASA NIFAS

IDA AYU, PUTU ANANDA (2025) ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU “KL” USIA 24 TAHUN MULTIGRAVIDA DARI UMUR KEHAMILAN 14 MINGGU 2 HARI SAMPAI 42 HARI MASA NIFAS. Other thesis, JURUSAN KEBIDANAN.

	Text 7. 022_IdaAyuPutuAnanda.pdf Download (4MB)
	Text BAB I DAYU.pdf Download (109kB)
	Text BAB II DAYU.pdf Download (263kB)
	Text BAB III DAYU.pdf Download (154kB)
	Text BAB IV DAYU.pdf Download (290kB)
	Text BAB V DAYU.pdf Download (60kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAYU.pdf Download (81kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA DAYU.pdf Download (81kB)
	Text Lampiran dayu.pdf Download (3MB)

Abstract

CONTINUITY OF MIDWIFERY CARE FOR MRS.“KL” 24 YEARS OLD MULTIGRAVID FROM 14 WEEKS 2 DAYS OF PREGNANCY UNTIL 42 DAYS OF POSTPARTUM This case was taken in the Working Area of the Regional Technical Implementation Unit Mengwi I Health Center 2025 ABSTRACT A high level of public health standards can be achieved by achieving health development targets, one of which is reducing maternal mortality rates (MMR) and infant mortality rates (IMR). Midwives as the frontline health workers in the community can contribute to reducing MMR and IMR by providing quality continuity of care. The purpose of this case study is to determine the results of care provided to mother “KL” from the second trimester of pregnancy to 42 days of postpartum period according to standards. The case determination method used was through interviews, examinations, observations and documentation, starting from August 2024 to March 2025. Mother “KL” pregnancy proceeded physiologically with standardized 12 T care (integrated ANC). The mother gave birth vaginally without complications, delivery and BBL care were provided according to APN and complementary care, namely hypnobirthing. When postpartum has been cared for according to standards KF1 to KF4 where the process of uterine involution, lochia discharge, lactation and psychological took place within normal limits and complementary care was provided, namely hypnobreasfeeding and oxytocin massage. The growth and development of infants proceed physiologically and are cared for according to KN1 to KN3 standards and the complementary care provided is baby massage and breast milk booster. Midwives must provide quality care, according to standards, continuous and integrated with complementary care while still paying attention to local cultural aspects so that the care provided has minimal intervention, is optimal and of high quality. Keywords: continuous integrated complementary midwifery care ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU “KL” USIA 24 TAHUN MULTIGRAVIDA DARI UMUR KEHAMILAN 14 MINGGU 2 HARI SAMPAI 42 HARI MASA NIFAS Kasus ini diambil di Wilayah Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Puskesmas Mengwi I 2025 ABSTRAK Derajat kesehatan masyarakat yang tinggi dapat terwujud dengan tercapainya sasaran pembangunan kesehatan, salah satunya adalah menurunnya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Bidan sebagai pelayan kesehatan terdepan di masyarakat dapat memberikan kontribusi dalam menurunkan AKI dan AKB dengan memberikan asuhan continuity of care yang berkualitas. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui hasil asuhan yang diberikan pada ibu “KL” dari kehamilan trimester II sampai 42 hari masa nifas sesuai standar. Metode penentuan Kokunentas, mula dari bulan Agastus 2024 sampa Maret 2025, kehamilan ibu “KL” berjalan secara fisiologis dengan asuhan terstandar 12 T (ANC terpadu). Ibu bersalin pervaginam tanpa komplikasi, asuhan persalinan dan BBL diberikan sesuai APN serta asuhan komplementer yaitu hypnobirthing. Saat nifas telah diasuh sesuai standar KF1 sampai dengan KF4 dimana proses involusi uterus, pengeluaran lochea, laktasi dan psikologis berlangsung dalam batas normal serta asuhan komplementer yang diberikan yaitu hipnobreasfeeding dan pijat oksitosin. Pertumbuhan dan perkembangan bayi berjalan secara fisiologis serta diasuh sesuai standar KN1 sampai dengan KN3 dan asuhan komplementer yang diberikan adalah pijat bayi dan ASI booster. Bidan harus memberikan asuhan yang berkualitas, sesuai standar, berkesinambungan dan terintegrasi dengan asuhan komplementer dengan tetap memperhatikan aspek budaya lokal sehingga asuhan yang diberikan minim intervensi, optimal dan berkualitas. Kata kunci: asuhan kebidanan, berkesinambungan, terintegrasi, komplementer

Actions (login required)

View Item