ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. D P3003 DENGAN NYERI AKUT AKIBAT POST SEKSIO SESAREA METODE ERACS DI RSU BALI JIMBARAN

Amalia, Nisha (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. D P3003 DENGAN NYERI AKUT AKIBAT POST SEKSIO SESAREA METODE ERACS DI RSU BALI JIMBARAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan-1.pdf Download (446kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (239kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (452kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Metode Laporan Kasus.pdf Download (277kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Laporan Kasus.pdf Restricted to Repository staff only Download (371kB) | Request a copy
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Penutup.pdf Download (154kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (201kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRACT Acute pain is a common complication after cesarean section and may hinder recovery. Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) is a multimodal approach designed to accelerate postoperative recovery through early mobilization and effective pain management. This study aims to describe nursing care provided to Mrs. D (P3003), a postpartum patient who experienced acute pain following a cesarean section using the ERACS protocol at Bali Jimbaran General Hospital. A descriptive case study approach was used, following the nursing care process: assessment, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation. Initial assessment revealed a pain score of 4 on the Numeric Rating Scale (NRS) and complaints of severe lower abdominal pain. The primary nursing diagnosis was acute pain related to surgical procedures. Interventions included pain management (non-pharmacological techniques, education, and collaboration on analgesic use) and early mobilization. Nursing actions were implemented over four days with consistent monitoring. Evaluation showed decreased pain levels, increased patient comfort, and improved physical mobility. The results support that systematic nursing care combined with the ERACS protocol effectively reduces acute pain and accelerates recovery in post-cesarean patients. Keywords: Acute pain, cesarean section, ERACS, nursing care, early mobilization ABSTRAK Nyeri akut merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pasca operasi sektio sesarea dan dapat menghambat proses pemulihan. Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) adalah pendekatan multimodal yang bertujuan mempercepat pemulihan melalui mobilisasi dini dan manajemen nyeri yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada Ny. D P3003, seorang ibu post sektio sesarea dengan nyeri akut di RSU Bali Jimbaran. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Pengkajian menunjukkan skala nyeri awal NRS 4, dengan keluhan nyeri di abdomen bawah. Diagnosis keperawatan utama adalah nyeri akut berhubungan dengan prosedur pembedahan. Intervensi yang dilakukan meliputi manajemen nyeri (nonfarmakologis, edukasi, dan kolaborasi analgetik) serta mobilisasi dini. Implementasi dilakukan selama empat hari dengan pemantauan intensif. Evaluasi menunjukkan penurunan nyeri, peningkatan kenyamanan, dan kemampuan mobilisasi yang lebih baik. Hasil ini membuktikan bahwa asuhan keperawatan yang terstruktur dan penerapan protokol ERACS dapat mempercepat pemulihan ibu post sesarea. Kata kunci: Nyeri akut, seksio sesarea, ERACS, asuhan keperawatan, mobilisasi dini

Actions (login required)

View Item