POLIMORFISME GEN ADIPOQ SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II TERHADAP KASUS OBESITAS MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION-RESTRICTION FRAGMENT LENGTH POLYMORPHISMS

Adantha, Ni Putu Ledia (2025) POLIMORFISME GEN ADIPOQ SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II TERHADAP KASUS OBESITAS MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION-RESTRICTION FRAGMENT LENGTH POLYMORPHISMS. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis.

	Text (Skripsi TLM 2025) Halaman Depan .pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi TLM 2025) BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (146kB)
	Text (Skripsi TLM 2025) BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (224kB)
	Text (Skripsi TLM 2025) BAB III KERANGKA KONSEP.pdf Download (139kB)
	Text (Skripsi TLM 2025) BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Download (654kB)
	Text (Skripsi TLM 2025) BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Download (312kB)
	Text (Skripsi TLM 2025) BAB VI SIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (122kB)
	Text (Skripsi TLM 2025) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (153kB)
	Text (Skripsi TLM 2025) Lampiran-Lampiran..pdf Download (688kB)

Abstract

ADIPOQ GENE POLYMORPHISM AS A RISK FACTOR FOR TYPE II DIABETES MELLITUS IN OBESITY CASES USING THE POLYMERASE CHAIN REACTION-RESTRICTION FRAGMENT LENGTH POLYMORPHISMS METHOD ABSTRACT Background: Obesity is a major risk factor for Type II Diabetes Mellitus (T2DM). The ADIPOQ gene that encodes adiponectin plays an important role in glucose and lipid metabolism. Polymorphisms in this gene are thought to influence a person's susceptibility to T2DM. Objective: This study aims to determine the relationship between ADIPOQ gene polymorphisms and the incidence of T2DM in obese patients. Method: The study was conducted with a descriptive approach using the Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism (PCR- RFLP) method. The study sample consisted of 20 students of the Denpasar Ministry of Health Polytechnic who were divided into two groups based on Body Mass Index (BMI), namely the obese group (BMI ≥ 25 kg/m2) and non-obese (BMI < 25 kg/m2). DNA isolation was carried out from venous blood, then the ADIPOQ gene was amplified and the PCR results were cut with the EcoR1 restriction enzyme. The products were identified by agarose gel electrophoresis to detect polymorphism. Results: The majority of electrophoresis respondents showed that all samples had DNA fragments of 933 bp and 767 bp, indicating a homozygous wildtype (TT) genotype. Conclusion: No ADIPOQ gene polymorphism was found in the patient samples studied. Thus, in this population, ADIPOQ gene polymorphism is unlikely to play a role in the occurrence of T2DM in obese patients. Keywords: ADIPOQ Gene, Obesity, PCR-RFLP, Polymorphism, Type II Diabetes Mellitus POLIMORFISME GEN ADIPOQ SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II TERHADAP KASUS OBESITAS MENGGUNAKAN METODE POLYMERASE CHAIN REACTION-RESTRICTION FRAGMENT LENGTH POLYMORPHISMS ABSTRAK Latar Belakang: Obesitas merupakan faktor risiko utama terjadinya Diabetes Melitus Tipe II (DMT2). Gen ADIPOQ yang mengkodekan adiponektin berperan penting dalam metabolisme glukosa dan lipid. Polimorfisme pada gen ini diduga berpengaruh terhadap kerentanan seseorang terhadap DMT2. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara polimorfisme gen ADIPOQ dengan kejadian DMT2 pada pasien obesitas. Metode: Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif menggunakan metode Polymerase Chain Reaction- Restriction Fragment Length Polymorphism (PCR-RFLP). Sampel penelitian terdiri dari 20 mahasiswa Poltekkes Kemenkes Denpasar yang dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu kelompok obesitas (IMT ≥ 25 kg/m2) dan non-obesitas (IMT < 25 kg/m2). Isolasi DNA dilakukan dari darah vena, kemudian dilakukan amplifikasi gen ADIPOQ dan pemotongan hasil PCR dengan enzim restriksi EcoR1. Produk diidentifikasi melalui elektroforesis gel agarosa untuk mendeteksi adanya polimorfisme. Hasil: Uji responden elektroforesis menunjukkan bahwa seluruh sampel memiliki fragmen DNA sepanjang 933 bp dan 767 bp, yang mengindikasikan genotipe homozigot wildtype (TT). Kesimpulan: Tidak ditemukan adanya polimorfisme gen ADIPOQ pada sampel pasien yang diteliti. Dengan demikian, pada populasi ini, polimorfisme gen ADIPOQ kemungkinan tidak berperan dalam kejadian DMT2 pada pasien obesitas. Kata kunci: Diabetes Melitus Tipe II, Obesitas, PCR-RFLP Polimorfisme, Gen ADIPOQ

Actions (login required)

View Item