HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMK KESEHATAN BALI DEWATA KECAMATAN DENPASAR UTARA

Angelina, Ayu Vriska (2025) HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMK KESEHATAN BALI DEWATA KECAMATAN DENPASAR UTARA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Kebidanan 2025.

	Text (SKRIPSI 2025) HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB)
	Text (SKRIPSI 2025) BAB I SKRIPSI.pdf Download (188kB)
	Text (SKRIPSI 2025) BAB II SKRIPSI.pdf Download (269kB)
	Text (SKRIPSI 2025) BAB III SKRIPSI.pdf Download (277kB)
	Text (SKRIPSI 2025) BAB IV SKRIPSI.pdf Download (391kB)
	Text (SKRIPSI 2025) BAB V SKRIPSI.pdf Download (261kB)
	Text (SKRIPSI 2025) BAB VI SKRIPSI.pdf Download (150kB)
	Text (SKRIPSI 2025) DAFTAR PUSTAKA SKRIPSI.pdf Download (250kB)
	Text (SKRIPSI 2025) LAMPIRAN LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

THE RELATIONSHIP BETWEEN PERSONAL HYGIENE BEHAVIOR AND INCIDENCE OF VAGINAL DISCHARGE IN ADOLESCENT GIRLS AT SMK KESEHATAN BALI DEWATA NORTH DENPASAR DISTRICT ABSTRACT Vaginal discharge is a condition where the vagina secretes mucus or fluids such as pus. The factors that trigger vaginal discharge are bacteria, viruses, parasitic fungi, and lack of hygiene in the genitals, especially in the vaginal area. Abnormal vaginal discharge that occurs and is not handled properly can worsen the health of the female organs. The purpose of this study is to determine the relationship between personal hygiene behavior and the incidence of vaginal discharge in adolescent girls. The research method used is correlational analytics with a cross- sectional approach. The sample used was 75 respondents and was selected using the purposive sampling technique. The research site was carried out at SMK Kesehatan Bali Dewata on April 17, 2025. The results of the study showed that as many as 32 respondents (42.7%) had good personal hygiene behavior, as many as 43 respondents (57.3%) had sufficient personal hygiene behavior. Then as many as 47 respondents (62.7%) experienced physiological vaginal discharge, and 28 respondents (37.3%) experienced pathological vaginal discharge. The p-value result is 0.000 (α<0.05), indicating that there is a significant relationship between personal hygiene behavior and the occurrence of vaginal discharge in adolescent girls. It is hoped that young women will be able to increase their self-awareness in seeking more information related to personal hygiene, especially in the female area in order to create healthy reproductive organ health from an early age, and minimize the occurrence of health problems, especially in the intimate organ area in the future. Keywords: Adolescent girls, vaginal discharge, personal hygiene, behavior. HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMK KESEHATAN BALI DEWATA KECAMATAN DENPASAR UTARA ABSTRAK Keputihan merupakan kondisi dimana vagina mengeluarkan lendir ataupun cairan seperti nanah. Faktor pencetus keputihan yaitu bakteri, virus, jamur parasit, serta kurangnya kebersihan pada alat genetalia terutama pada daerah vagina. Keputihan abnormal yang terjadi dan tidak tertangani dengan baik dapat memperburuk kesehatan organ kewanitaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku personal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 75 responden dan dipilih menggunakan teknik sampling purposive sampling. Tempat penelitian dilaksanakan di SMK Kesehatan Bali Dewata pada bulan 17 April 2025. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 32 responden (42,7%) memiliki perilaku personal hygiene yang baik, sebanyak 43 responden (57,3%) dengan sperilaku personal hygiene cukup. Kemudian sebanyak 47 responden (62,7%) mengalami keputihan fisiologis, dan 28 responden (37,3%) mengalami keputihan patologis. Hasil p-value 0,000 (α<0,05), bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku personal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri. Diharapkan remaja putri mampu meningkatkan kesadaran diri dalam mencari informasi lebih terkait dengan kebersihan diri terutama di daerah kewanitaan supaya dapat menciptakan kesehatan organ reproduksi yang sehat sedari dini, dan meminimalisir terjadinya masalah kesehatan khususnya pada area organ intim di masa yang akan datang. Kata kunci : Remaja putri, kejadian keputihan, personal hygiene, perilaku

Actions (login required)

View Item